tag:blogger.com,1999:blog-8225124972595661352024-02-06T19:15:20.619-08:00..::Halaman Hati::..Belajar Layaknya Edelways yang terus mekar meski hidup dalam Kegersangan,
Terus mempersembahkan senyum meski hidup dalam kesederhanaan.. ::~~Senyum~~::Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.comBlogger24125tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-88105341353715831702010-09-21T00:42:00.000-07:002010-09-21T00:51:07.490-07:00Seperti apakah Rumah Tangga Impian kita?<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigvMIZfMASeq2i83SMDaBa7NJ6OfI18vcEFxWeX35JSa7OjsS6mUffL-7UPsRISZoi8qeTLDQht0nv5E7rDCDL1donNlQiOFYsQYrbyF3OEgP4eTYb26FFX2dJ-KmkEybx36qdQq6hiVDz/s1600/1024-x-768.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigvMIZfMASeq2i83SMDaBa7NJ6OfI18vcEFxWeX35JSa7OjsS6mUffL-7UPsRISZoi8qeTLDQht0nv5E7rDCDL1donNlQiOFYsQYrbyF3OEgP4eTYb26FFX2dJ-KmkEybx36qdQq6hiVDz/s320/1024-x-768.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5519271154671845714" border="0" /></a><br /><p><span>Oleh : KH Abdullah Gymnastiar</span></p><p>ManajemenQolbu.Com</p><p> </p><p>”Dan tiadalah kehidupan di dunia ini, melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesunguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui” Al-Ankabut ayat 64</p><p><span> </span></p><p> </p><p>Seakan telah menjadi bagian yang sangat standar dari skenario kehidupan ini, bahwa hampirsepanjang rentang usia dunia hingga saat ini, betapa banyak orang yang selama hidupnya begitudisibukkan oleh kerja keras, peras keringat banting tulang dalm mencari penghidupan, persisseperti ketakutan tidak kebagian makan. Apa yang telah diperolehnya dikumpul-kumpulkan danditimbun dengan seksama demi agar anak-anaknya terjamin masa depannya. </p><p> </p><p>Ada juga orang yang dalam hidupnya teramat merindukan penghargaan dan penghormatan, sehingga hari-harinya begitu disibukan dengan memperindah rumah, mematut-matut diri, membeli aneka asesori, dan sebagainya, yang semua itu notabene dilakukan semata-mata ingin dihargai orang. </p><p> </p><p>Inilah fenomena kehidupan yang menunjukan betapa manusia dalam kehidupannya akan selaluberpeluang dekat dengan hawa nafsu yan merugikan. Oleh sebab itu, bagi siapa pun yang berniatmengayuh bahtera rumah tangga, hendaknya jangan membayangkan rumah tangga akan berolehkebahagiaan dan ketenangan bila hanya dipenuhi dengan hal-hal duniawi belaka. Karena, segalaasesoris duniawi diberikan oleh Alloh kepada orang yang terlaknat sekalipun.</p><p> </p><p>Sekiranya tujuan sebuah rumah tangga hanya duniawi belaka, maka batapa para penghuninya akan merasakan letih lahir batin karena energinya akan lebih banyak terkuras oleh segala bentukpemikiran tentang taktik dan siasat, serta nafsu menggebu untuk mengejar-ngejarnya terus menerus siang malam. Padahal, apa yang didapatkannya tak lebih dari apa yang telah ditetapkan Alloh untuknya. Walhasil, hari-harinya akan terjauhkan dari ketenteraman batin dan keindahan hidup yang hakiki karena tak ubahnya seorang budak. Ya, budak dunia ! </p><p> </p><p>Alloh ‘Azza wa jalla memang telah berfirman untuk siapa pun yang menyikapi dunia dengan caraapa pun : cara hak maupun cara bathil. “Hai dunia, titah-Nya, “ladeni orang yangsungguh-sungguh mengabdikan dirinya kepada-Ku. Akan tetapi sebaliknya, perbudak orang yanghidupnya hanya menghamba kepada-Mu” ! </p><p> </p><p>Rumah tangga yang hanya ingin dipuji karena asesoris duniawi yang dimilikinya, yang sibuk hanyamenilai kebahagiaan dan kemuliaan datang dari perkara duniawi, adalah rumah tangga yang pastiakan diperbudak olehnya. </p><p> </p><p>Rumah tangga yang tujuannya hanya Alloh, ketika mendapatkan karunia duniawi, akan bersimpuhpenuh rasa syukur kehadiratnya. Sama sekali tidak akan pernah kecewa dengan seberapa pun yang Alloh berikan kepada-Nya. Demikian pun manakala Alloh mengamininya kembali dari tangannya, sekali-kali tidak akan pernah kecewa karena yakin bahwa semua ini hanyalah titipannya belaka. </p><p> </p><p>Pendek kata adanya duniawi di sisinya tidak membuatnya sombong tiadanya pun tiada pernahmembuatnya menderita dan sengsara, apalagi jadi merasa rendah diri karenanya. Lebih-lebih lagidalam hal ikhtiar dalam mendapatkan karunia duniawi tersebut. Baginya yang penting bukanperkara dapat atau tidak dapat, melainkan bagaimana agar dalam rangka menyongsong hati tetapterpelihara, sehingga Alloh tetap ridha kepadanya. Jumlah yang didapat tidaklah menjadi masalah,namun kejujuran dalam menyongsongnya inilah yang senantiasa diperhatikan sungguh-sungguh.Karena, nilainya bukanlah dari karunia duniawi yang diperolehnya, melainkan dari sikapterhadapnya. </p><p> </p><p>Oleh karena itu, rumah tangga yang tujuannya Alloh Azza wa Jalla sama sekali tidak akan silaudan terpedaya oleh ada atau tidak adanya segala perkara duniawi ini. Karena, yang pentingbaginya,ketika aneka asesoris duniawi itu tergenggam di tangan, tetap membuat Alloh suka.Sebaliknya, ketika semua itu tidak tersandang, Alloh tetap ridha. Demikian pun gerak ikhtiarnyaakan membuahkan cinta darinya. </p><p> </p><p>Merekalah para penghuni rumah tanggga yang memahami hakikat kehidupan dunia ini. Dunia,bagaimana pun hanyalah senda gurau dan permainan belaka, sehingga yang mereka cari sesungguhnya bukan lagi dunianya itu sendiri, melainkan Dzat yang Maha memiliki dunia. Bila orang-orang pencinta dunia bekerja sekeras-kerasanya untuk mencari uang, maka mereka bekerja demi mencari dzat yang Maha membagikan uang kalau orang lain sibuk mengejar prestasi demi ingin dihargai dan dipuji sesama manusia, maka mereka pun akan sibuk mengejar prestasi demi mendapatkan penghargaan dan pujian dari Dia yang Maha menggerakan siapapun yang menghargai dan memuji </p><p> </p><p>Perbedaan itu, jadinya begitu jelas dan tegas bagaikan siang dan malam. Bagi rumah tangga yang tujuannya yang hanya asesoris duniawi pastilah aneka kesibukannya itu semata-mata sebatas ingin mendapatkan ingin mendapatkan yang satu itu saja sedangkan bagi rumah tangga yang hanya Alloh yang menjadi tujuan dan tumpuan harapannnya, maka otomatis yang dicarinya pun langsung tembus kepada Dzat Maha pemilik dan penguasa segala-galanya. </p><p> </p><p>Pastikan rumah tangga kita tidak menjadi pencinta dunia. Karena, betapa banyak rumah tanggayang bergelimang harta, tetapi tidak pernah berbahagia. Betapa tak sedikit rumah tangga yangtinggi pangkat, gelar dan jabatannya, tetapi tidak pernah menemukan kesejukan hati. Memang,kebahagian yang hakiki itu hanyalah bagi orang-orang yang disukai dan dicintai oleh-Nya. </p><p> </p><p>“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yangmelalaikan, periasam dan bermegah-megahan diantara kamu, serta berbangga-bangga tentangbanyaknya harta dan anak. Seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya menguning, kemudian menjadi hancur dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Alloh serta keridoannya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” [Q.S.Al-Hadid ayat 20]. Wallahu ‘alam (fzyqn)[manajemenqolbu.com]***</p>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-60376491243096489032010-07-19T21:16:00.000-07:002010-07-19T21:24:39.037-07:00Rumah Tangga Sebuah Amanah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3t2Xbl90cfaHxKVanChghIBLUhH8FTeoTA0zlmju606A6g-otm-CeaeHoA5LT8j-1QoP8Sw2ehZYE4d6eZbVgbhqlxqLtErOmVCHwDZPoA0EffpHiybfUTBfENvQLH5ZubrsJUKY5Xaxb/s1600/25316_369267906928_173854946928_4800607_2977242_n.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 245px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3t2Xbl90cfaHxKVanChghIBLUhH8FTeoTA0zlmju606A6g-otm-CeaeHoA5LT8j-1QoP8Sw2ehZYE4d6eZbVgbhqlxqLtErOmVCHwDZPoA0EffpHiybfUTBfENvQLH5ZubrsJUKY5Xaxb/s320/25316_369267906928_173854946928_4800607_2977242_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495839497976953010" border="0" /></a><br /><div id="photocaption_parent" class="clearfix"><div class="photocaption"><div class="photocaption_text">Kewajiban paling utama, tanggung jawab paling besar, dan amanah paling berat adalah pendidikan terhadap keluarga dan bimbingan untuk rumah tangga, berawal dari diri sendiri kemudian istri, anak-anak , dan kerabatnya. Inilah yang dimaksud firman Alloh:<br /><br />يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارً۬ا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡہَا مَلَـٰٓٮِٕكَةٌ غِلَاظٌ۬ شِدَادٌ۬ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ (٦)<br /><br />Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api naar yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. 66:6)<br /><br />Pendidikan keluarga bukan sekedar kegiatan sambilan, pemikiran sedeharna, atau upaya ala kadarnya. Namun pendidikan keluarga merupakan kebutuhan asasi dan masalah yang sangat urgen serta memiliki konsekuensi jauh ke depan dalam menentukan masa depan rumah tangga. Seorang muslim harus bertanggung jawab atas segala kekurangan dan kesesatan yang terjadi di tengah keluarganya. Dari Ibnu Umar Rodhiyalloohu ‘Anhuma berkata: aku mendengar Rosulullooh Shololloohu ‘alaihi wassallam bersabda:<br /><br />“Kamu sekalian adalah pemimpin, dan akan diminta tanggung jawab atas kepimpinannya, seorang imam adalah pemimpin, dan akan diminta tanggung jawab atas kepemimpinannya dan seorang laki-laki adalah pemimpin dan akan diminta tanggung jawab atas atas kepemimpinannya, dan wanita adalah penanggung jawab terhadap rumah suaminya dan akan diminta tanggung jawabnya, serta pembantu penanggung jawab atas harta benda majikannya dan akan diminta tanggung jawabnya”. (Shohih, diriwayatkan oleh Bukhori dalam Shohih-nya: 893, 2409, 2554, 2558, 2571, 5188, dan 7138. Muslim dalam Shohih-nya: 4701, dan Tirmidzi dalam Sunan-nya: 1705)<br /><br />Keluarga yang baik merupakan nikmat yang paling agung dan karunia yang palingberharga dan tidak ada yang mampu menghargai dan mengenali nilainya kecuali orang yang telah memiliki keluarga hancur dan rumah tangga berantakan sehingga kehidupan laksana terkurung oleh hawa neraka, dan hari-harinya hampir diwarnai perih dan pilu karena keluarga berantakan.<br /><br />Bekal Membina Rumah Tangga<br /><br />Ketahuilah bahwa berbagai macam problem kehidupan dalam rumah tangga sering timbul akibat kebodohan terutama terhadap ilmu agama. Dan sebagai obatnya adalah belajar, sebagaimana sabda Nabi Shololloohu ‘alaihi wassallam kepada para sahabat Rodhiyalloohu ‘Anhuma:<br /><br />“Mengapa mereka tidak bertanya jika tidah tahu? Sesungguhnya obat kebodohan adalah bertanya”. (Hasan, diriwayatkan Imam Abu Dawud dalam Sunan-nya: 337 dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya:572. Dan dihasankan syaikh al-Albani dalam Shohih Sunan Abu Dawud: 337)<br /><br />Kedunguan hati dari ilmu dan kebisuan lisan dari berbicara dinyatakan sebagai penyakit. Dan obatnya adalah bertanya kepada ulama, sehingga meraih ilmu yang bermanfaat, sebab ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang terpancar dari lentera Al-Qur’an dan as-Sunnah sesuai dengan pemahaman para sahabat dan tabi’in , termasuk perkara yang terkait dengan ma’rifat kepada Alloh, hukum halal-haram, zuhud, kebersihan hati dan akhlaq mulia, serta mengatur kehidupan rumah tangga.<br /><br />Ilmu yang bermanfaat berfungsi sebagai pemusnah secara tuntas dua penyakit rohani yang paling berbahaya dan menjadi biang penyakit hati yaitu syubhat dan syahwat. Maka sebagai seorang pendidik, sebelum membina keluarganya, harus membekali dirinya dengan ilmu agama yang cukup. Sehingga dengan bekal ilmu agama yang bermanfaat, semua urusan rumah tangga menjadi mudah dan berdakwah di tengah keluarga menjadi lancar. Apalagi bila ilmu telah meresap ke dalam hati maka akan melenyapkan penyakit syubhat dan syahwat, mencabut kedua penyakit itu sampai ke akar-akarnya. Ibaratnya orang yang sedang minum obat, segala macam kuman akan hancur dan musnah, sementara obat yang paling manjur adalah obat yang cepat meresap ke dalam tubuh dan tidak membuat kuman kebal, tetapi untuk memusnahkan.<br /><br />Akhlaq Seorang Pendidik<br /><br />Seorang pembina rumah tangga harus berilmu, berperangai lemah lembut, bersabar dalam mendidik, sehingga akan memberikan kesan yang baik pada keluarga, seperti firman Alloh Subhannahu Ta’ala:<br /><br />فَبِمَا رَحۡمَةٍ۬ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّواْ مِنۡ حَوۡلِكَۖ فَٱعۡفُ عَنۡہُمۡ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِى ٱلۡأَمۡرِۖ فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِينَ (١٥٩)<br /><br />Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. (QS. Ali Imran [3]: 159)<br /><br />Syaikhul islam Ibnu taimiyah Rohimahulloh berkata:<br /><br />“Hendaknya tidak menyeru kebaikan dan melarang kemungkaran kecuali setelah memiliki tiga bekal: berilmu sebelum menyeru kebaikan dan melarang kemungkaran, berperangai lemah lembut ketika menyeru kebaikan dan melarang kemungkaran, serta bersabar setelah menyeru kebaikan dan melarang kemungkaran.” (al-Amr bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Munkar, Ibnu Taimiyah, hal. 57)<br /><br />Hendaknya seorang pendidik paling terdepan dalam memberi contoh karena sangat berat ancaman orang yang tidak konsekuen terhadap ajakannya, sebagaimana sabda Nabi Shololloohu ‘alaihi wassallam:<br /><br />“Nanti pada hari kiamat ada seseorang didatangkan lalu dilemparkan ke dalam neraka, maka ususnya keluar. Lalu ia berputar-putar di sekitar penggilingan. Kemudian penghuni neraka mengerumuninya dan bertanya, ‘Hai Fulan, ada apa denganmu? Bukankah kamu yang menyeru kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran?’ Ia menjawab, ‘Ya, aku telah menyeru kepada kebaikan tetapi aku sendiri tidak mengerjakannya dan aku melarang orang dari kemungkaran tetapi aku sendiri mengerjakannya.” (Shohih, diriwayatkan Imam Bukhori dalam Shohih-nya: 3267, 7098. Dan Imam Muslim dalam shohih-nya: 7408)<br /><br />Hadits shohih di atas memberi petunjuk bahwa orang yang mengetahui kebaikan dan kemungakaran lalu melanggarnya lebih berat siksaannya daripada orang yang tidak mengetahuinya karena ia seperti orang yang menghina larangan Alloh dan meremehkan syari’at-Nya, sehingga ia termasuk ahli ilmu yang tidak bermanfaat ilmunya.<br /><br />Wahai saudaraku, para suami…<br /><br />Wahai sang suami, sungguh engkaulah pemegang kendali rumah tangga, ikatan pernikahan dan perjanjian yang berat, karena Alloh berfirman:<br /><br />….. وَّاَخَذۡنَ مِنۡكُمۡ مِّيۡثَاقًا غَلِيۡظًا<br /><br />Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat. (QS. 4:21)<br /><br />Anda telah memikul tanggung jawab, memegang amanat dan beban rumah tangga. Hubungan penikahan merupakan kemuliaan bagi laki-laki dan perempuan, maka secara fitroh dan naluri masing-masing memiliki tugas hidup agar kehidupan rumah tangga berjalan normal dan lurus seperti firman Alloh:<br /><br />ٱلرِّجَالُ قَوَّٲمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعۡضَهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٍ۬ وَبِمَآ أَنفَقُواْ مِنۡ أَمۡوَٲلِهِمۡۚ فَٱلصَّـٰلِحَـٰتُ قَـٰنِتَـٰتٌ حَـٰفِظَـٰتٌ۬ لِّلۡغَيۡبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُۚ وَٱلَّـٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهۡجُرُوهُنَّ فِى ٱلۡمَضَاجِعِ وَٱضۡرِبُوهُنَّۖ فَإِنۡ أَطَعۡنَڪُمۡ فَلَا تَبۡغُواْ عَلَيۡہِنَّ سَبِيلاًۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّ۬ا ڪَبِيرً۬ا (٣٤)<br /><br />Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka [laki-laki] atas sebahagian yang lain [wanita], dan karena mereka [laki-laki] telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. (QS. An-Nisa’ [4]: 34)<br /><br />Upayakanlah kendali rumah tangga, terutama isterimu, tetap berada di tanganmu. Jangan bersikap lemah dan tidak berwibawa serta tidak berdaya di hadapan tuntutan dan tekanan isterimu, akhirnya ia menghinamu, memperbudakmu, dan merendahkanmu sehingga kehidupan rumah tanggamu berantakan bagaikan neraka. Begitu pula, jangan engkau menghinanya dan menzholiminya, serta menganggapnya seperti barang tak berguna, sebab sikap semena-mena terhadap orang yang lemah seperti isterimu menunjukkan kerdilnya sebuah kepribadian. Terimalah kebaikan yang telah diberikan kepadamu dengan senang hati dan bersabarlah atas berbagai kekurangannya, serta jangan mengangan-angankan kesempurnaan darinya karena dia diciptakan oleh Alloh dari tulang rusuk yang bengkok sebagaimana sabda Rosululloh Shololloohu ‘alaihi wassallam:<br /><br />((إِنَّ الْمَرْأَةََ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ, لَنْ تَسْتَقِيْمَ لَكَ عَلَى طَرِيْقَةٍ, فَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اِسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيْهَا عِوَجٌ, وَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهَا كَسَرْتَهَا وَكَسْرُهَا طَلاَقُهَا))<br />“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus bersamamu di atas satu jalan. Jika kamu menikmatinya maka kamu menikmatinya dalam kondisi bengkok, namun bila anda ingin meluruskannya, maka boleh jadi patah dan patahnya adalah talak.” (Shohih, diriwayatkan Imam Muslim dalam Shohih-nya: 3631)<br /><br />Wahai saudaraku, para isteri…<br /><br />Setiap kesalahan yang dilakukan seorang isteri, perasaan mengikuti hawa nafsu, sikap terlalu cemburu, atau was-was hanya merupakan bisikan setan dan bersumber dari lemahnya iman kepada Alloh, sehingga rumah tangga berubah meikan bagnjadi berantakan laksana neraka dan rumah tangga menjadi porak-poranda bagaikan bangunan disambar halilintar; akibatnya, semua pihak menyesali pernikahan tersebut. Atau boleh jadi karena kesalahan isteri menjadi penyebab talak (perceraian), kemudian jiwa menjadi goncang dan ditimpa kegelisahan yang sangat berat.<br /><br />Betapa indahnya bila anda meluruskan hati, ahlak, dan tabiat ketika bergaul dengan suami dan kerabat suami anda. Betapa eloknya bila anda selalu menggunakan akal sehat dan kesabaran dalam setiap menghadapi urusan rumah tangga. Betapa mulianya ketika seorang isteri mampu menjadi pendamping setia bagi suami, dan betapa agung kedudukannya di hati sang suami bahkan ia mampu memikat perasaan suami ketika sang isteri berkata: “Aku mendengar dan mentaati”.<br /><br />Semoga saudariku muslimah mendapa taufiq dan hidayah dengan etika Islam, mau menyempurnakan akal pikiran dengan ilmu dan ma’rifah, dan menyembuhkan hatinya dengan keimanan kepada Alloh, sehingga kehidupan penuh dengan suasana bahagia dan hidup bersama sang suami penuh dengan ketenangan dan ketentraman serta kegembiraan.<br /><br />Wahai para isteri, tunaikanlah kewajibanmu terhadap suamimu, niscaya engkau akan mendapat kasih sayang dan cintanya!.<br /><br />Kewajiban Seorang Suami<br /><br />Kewajiban sebagai seorang suami banyak sekali namun yang terpenting antara lain:<br /><br />1. Kewajiban materi meliputi pemberian nafkah, kebutuhan pakaian, dan kebutuhan pendidikan keluarga serta kebutuhan tempat tinggal<br /><br />2. Tidak boleh memberatkan isteri dengan mengajukan berbagai tuntutan kebutuhan di luar kemampuannya, dan tidak boleh membuat suasana kacau karena permasalahan sepele, sebagaimana yang telah diwasiatkan Rosululloh Shololloohu ‘alaihi wassallam:<br /><br />“Ingatlah dan berwasiatlah kepada wanita dengan kebaikan, karena mereka berada disisimu bagaikan pelayan, dan kalian tidak bisa memiliki lebih dari itu kecuali mereka telah melakukan perbuatan keji yang jelas.”(Shohih, diriwayatkan Tirmidzi dalam Sunan-nya: 1163 dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya: 1851)<br /><br />3. Kewajiban non materi seorang suami meliputi menggembirakan isteri dan bersikap lemah lembut dalam bertutur kata. Sang suami harus bermusyawarah dan mengambil pendapat sang isteri dalam rangka menunaikan kebaikan. Begitu juga, sang suami harus berterima kasih atas jerih payah isterinya, dan tidak boleh mendiamkan di atas tiga hari karena urusan keduniaan.<br /><br />4. Hendaknya seorang suami memberi kesempatan bagi isterinya untuk beramal sholih, bersedekah dengan hartanya, memberi hadiah, menyambut tamu dari keluarga dan kerabatnya, serta setiap orang yang mempunyai hak atasnya.<br /><br />5. Hendaknya mengambil waktu yang cukup untuk tinggal di rumah dan berusaha semaksimal mungkin menghindari keluar rumah tanpa tujuan dan sering berpergian, sering keluar rumah untuk bergadang tanpa manfaat, karena yang demikian itu bisa membawa kehancuran.<br /><br />6. Hendaknya sang suami tidak melarang isterinya berkunjung kepada keluarga dan kerabatnya, asal tidak berlebihan.<br /><br />7. Wanita dalah mahluk yang lemah, maka wajib bagi laki-laki memberi perhatian cukup, melarangnya keluar ke pasar dan lainnya seorang diri, dan harus menjauhkannya dari tempat yang ikhtilath (bercampur) dan kholwah (berduaan/menyepi) dengan laki-laki lain. Begitu juga seorang suami harus menjauhkan sasuatu yang merusak aqidah dan akhlaq keluarganya, dan menyingkirkan segala sarana maksiat yang menghancurkan kehormatan, seperti alat musik.<br /><br />8. Seorang suami harus mengajarkan kepada isterinya ilmu agama dan mendidiknya di atas kebaikan, serta menyiapkan segala kebutuhannya dalam rangka meraih ilmu dan istiqomah dalam beragama sesuai dengan ajaran Alloh<br /><br />Kewajiban Seorang Isteri<br /><br />Di antara Kewajiban sebagai Seorang Isteri yang paling utama dan prinsip, antara lain:<br /><br />1. Mentaati dan mematuhi perintah suami selagi tidak menganjurkan maksiat kepada Alloh, karena tidak ada ketaatan kepada mahluk bila menganjurkan kepada maksiat dan pelanggaran kepada Alloh, seperti sabda Rosululloh Shololloohu ‘alaihi wassallam:<br /><br />“Tidak ada ketaatan bagi orang yang bermaksiat kepada Allah Subahanahu wa Ta’ala”. (Shahih. Diriwayatkan Muslim dalam Shahih-nya: 4840, at-Tirmidzi dalam Sunan-nya: 1707 dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya: 2865 dengan lafazh Ibnu Majah serta dishahihkan Syaikh al-Albani.)<br /><br />2. Dalam bidang materi, seorang isteri harus memberikan pelayanan fisik, baik yang berkaitan dengan kebutuhan pribadi suami atau rumah tangganya, sehingga ibadah nafilah (sunnah) menjadi gugur demi menunaikan tugas tersebut.<br /><br />Dari Abu Hurairoh sesungguhnya Rosululloh Shololloohu ‘alaihi wassallam: bersabda:<br /><br />“Tidak boleh bagi seorang isteri berpuasa (sunnat) sementara suami ada di rumah kecuali atas izinnya (suami), tidak boleh ia mengizinkan orang lain masuk rumahnya kecuali atas izinnya (suami), dan setiap harta suami yang diinfaqkan sang isteri tanpa seizinnya, maka sang suami mendapatkan pahala separuh baginya.” (Shohih, diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahih-nya: 2066 dan 5360, Imam Muslim dalam Shahih-nya: 2367 dan Abu Dawud dalam Sunan-nya: 1687, 2458).<br /><br />3. Dalam bidang rohani, seorang isteri harus menjaga perasaan suami dan menciptakan suasana tenang dan kondusif dalam rumah tangga serta membantu meringankan beban dan penderitaan yang menimpa suaminya.<br /><br />4. Dalam bidang kesejahteraan, seorang isteri harus mengingatkan suami tentang kebaikan, membantu dalam kebajikan dan ketaatan, membantu dalam bidang sosial, menyantuni fakir miskin dan membantu orang-orang yang lemah untuk memenuhi kebutuhan mereka.<br /><br />5. Dalam bidang pendidikan, seorang isteri harus membantu suami dengan jiwa raga dan menerima segala nasehat dan arahannya. Begitu juga dia harus membantunya dalam mendidik dan meluruskan adab anak-anak serta menghindarkan sikap antipati dan masa bodoh terhadap masa depan pendidikan anak-anak.<br /><br />6. Hendaklah seorang isteri tidak mengajukan tuntutan nafkah atau lainnya yang memberatkan suami atau mempersulit suami.<br /><br />7. Tidak berkhianat dalam dirinya, harta benda suami dan rahasia-rahasianya.<br /><br />Balasan Bagi Rumah Tangga yang Berhasil<br /><br />Tiada amal sholih yang dianggap sia-sia oleh agama. Setiap kebaikan sekecil apapun pasti mendapat balasan. Setiap benih kebaikan yang disemai di ladang subur, pada musim panen pasti akan memetik hasilnya, maka suami dan isteri yang telah membina rumah tangga yang baik dan mengerahkan berbagai macam pengorbanan untuk mendidik keluarga. Alloh akan memberi balasan yang besar. Cukuplah balasan nikmat baginya berupa sanjungan, pujian, dan pahala yang besar setelah wafatnya, seperti yang telah ditegaskan sebuah hadits dari Abu Hurairoh Rodhiyalloohu ‘anhu ia berkata bahwa Rosululloh Shololloohu ‘alaihi wassallam bersabda:<br /><br />“Jika manusia meninggal maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara,: shodaqoh jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholih yang mendo’akannya.” (HR. Bukhori 7/247 no.6514, dan Muslim 3/1016 no.1631)<br /><br />Balasan yang lebih besar lagi, ia dikumpulkan di surga bersama para kekasih dan kerabatnya dalam satu tempat tinggal di surga, sebagai karunia dan balasan yang baik dari Alloh, seperti firman Allohu ta’ala:<br /><br />وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَٱتَّبَعَتۡہُمۡ ذُرِّيَّتُہُم بِإِيمَـٰنٍ أَلۡحَقۡنَا بِہِمۡ ذُرِّيَّتَہُمۡ وَمَآ أَلَتۡنَـٰهُم مِّنۡ عَمَلِهِم مِّن شَىۡءٍ۬ۚ كُلُّ ٱمۡرِىِٕۭ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ۬ (٢١)<br /><br />Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.Tiap-tiap manusia terikat dengan apayang dikerjakannya. (QS. 52:21)<br /><br />Pembinaan rumah tangga secara baik, mampu mengangkat martabat, memperbaiki nasib rezeki, mengukir prestasi, memelihara moral generasi, dan menanggulangi dekadensi sehingga membuat hati tenang dan jiwa lapang. Maka pembinaan harus berbasis penumbuhan kesadaran, keimanan, ketaqwaan dan pengendalian diri, serta mampu membentuk suasana damai dan mesra sehingga perasaan kasih sayang tumbuh subur. Allohu musta’an<br /><br />Diketik ulang oleh Ummu Tsaqiif al-Atsariyyah dari majalah Mawaddah Edisi 1 Tahun ke-1 (1428/2007)Oleh Ust. Abu Ahmad bin Syamsyuddin</div></div></div><em></em>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-7034186351629312532010-07-19T00:37:00.000-07:002010-07-19T01:33:13.618-07:00Wanita Kau penuh Keistimewaan...<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkemv3bfm6K_H2rD9r8vPegxAqhAtfnETVhOQD9Zchu6v7D0MbuPArmOUaZzB9kAT7EjWiAQLTSGZayzf1aAoRO6lpe6VRUWkDo0bVYT00rCS4phClGIKgGl-YeSsJlm8EIt2d4mD5z58g/s1600/tahun-baru.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 230px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkemv3bfm6K_H2rD9r8vPegxAqhAtfnETVhOQD9Zchu6v7D0MbuPArmOUaZzB9kAT7EjWiAQLTSGZayzf1aAoRO6lpe6VRUWkDo0bVYT00rCS4phClGIKgGl-YeSsJlm8EIt2d4mD5z58g/s320/tahun-baru.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495532540527794642" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbBtIFxI7VylgdbjEyaky5gfKSvZ0zd16n8iHHZmgJrCLUuaNiBGikgwI9KBLsTPHHAeCOG9_gdsCQJnzCmIev3va9fO3nNiUbYCzkhwAQoQxLRAvJpDZ8DqRcpu4eH8AB0FYbzqQYhAr3/s1600/29167_106716206042229_100001115509680_53438_4496938_n.jpg"><br /></a><br /><input id="post_form_id" name="post_form_id" value="221de845c46a68d907a7f72ef22e6563" autocomplete="off" type="hidden"> KEISTIMEWAAN WANITA<br /><br />1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayangnya yang lebih kuat dari lelaki.<br /><br />2. Wanita yang Sholichah itu lebih baik daripada 1000 orang lelaki yang sholeh....<br /><br />3. Barang siapa yang menngembirakan anak wanitanya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis karena takutkan Allah.<br /><br />4. Barang siapa yang membawa hadiah ( oleh-oleh ) lalu diberikan kepada keluarganya, hendaklah mendahulukan anak wanitanya dari anak laki-laki<br /><br />5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama Rasulullah SAW didalam Syurga.<br /><br />6. Barang siapa mempunyai 2 atau 3 anak wanita, atau 2 atau 3 saudara wanita lalu dia bersikap ichsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa taqwa dan tanggung jawab maka baginya adalah Syurga.<br /><br />7. Barang siapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak wanitanya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka (Aisyah r.a.).<br /><br />8. Syurga dibawah telapak kaki Ibu ( Hadits )<br /><br />9. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga, maka masuklah dari pintu yang dikehendaki.<br /><br />10. Wanita yang taat akan suaminya serta menjaga sholat dan puasanya, semua ikan-ikan dilaut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama dia taat pada suaminya dan direlakanya.<br /><br />11. Apabila memanggil akan engkau dua orang Ibu Bapakmu, maka jawablah panggilan Ibumu dahulu.<br /><br />12. Aisyah r. a. berkata “ Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita ? “ Jawab Baginda, “ Suaminya “ Siapa pula berhak terhadap lelaki ? Jawab Rasulullah “ Ibunya “<br /><br />13. Wanita apabila sholat 5 waktu, puasa 1 bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu Syurga mana saja yang dia kehendaki.<br /><br />14. Tiap wanita yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah S.W.T memasukkan dia kedakam Syurga 10.000 tahun lebih dahulu dari suaminya.<br /><br />15. Apabila seorang wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah S.W.T mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1000 kejahatan.<br /><br />16. Apabila seorang wanita mulai sakit hendak bersalin, maka Allah S.W.T mencatatkan baginya pahal orang yang berjihad pada jalan Allah.<br /><br />17. Apabila seorang wanita melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya<br /><br />18. Apabila telah lahir anaknya lalu disusuinya, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari pada susunya diberi satu kebajikan.<br /><br />19. Apabila ibu semalaman tidak tidur karena memelihara anaknya yang sakit, maka Allah S.W.T memberinya pahala seperti memerdekakn 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah.<br /><br />SEBEGITU BYK KEISTIMEWAAN YG ADA...... BERAPA KATEGORIKAH YG MAMPU KITA<br /><span> APLIKASIKANNYA DLM KEHIDUPAN NYATA.....................</span><div><wbr><span class="word_break"></span><span>...........???????????????</span><wbr><span class="word_break"></span></div>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-45679234786517141882010-07-13T01:44:00.000-07:002010-07-13T02:05:57.171-07:00Kisah Cinta Sejati (True Love) dan Prasangka<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh92S4Py84pLez7Iv2L_Xravajt9TIC9dfpIoK5Xalq8eKLb6chg9hnTIDWuHjIAwGLmfGT1WMyExcuLpXI66zFjOjdg6-7mWpChLEDMkaTD0FXlAvno-_IPKB6cKbGKemxep6sXqUEYyYQ/s1600/29167_106589356054914_100001115509680_52813_4867445_n.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh92S4Py84pLez7Iv2L_Xravajt9TIC9dfpIoK5Xalq8eKLb6chg9hnTIDWuHjIAwGLmfGT1WMyExcuLpXI66zFjOjdg6-7mWpChLEDMkaTD0FXlAvno-_IPKB6cKbGKemxep6sXqUEYyYQ/s320/29167_106589356054914_100001115509680_52813_4867445_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5493309323454115762" border="0" /></a><br /><div id="photocaption_parent" class="clearfix"><div class="photocaption"><div class="photocaption_text"><br /><br />" seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.<br /><br />Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.<br /><br />Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.<br /><br />"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia....."<br /><br />Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikan mereka bersama. Malam itu, mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.<br /><br />Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya. "Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman...<br /><br />Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir.....<br /><br />"Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya.<br />"Oh tidak, lanjutkan..." jawab suaminya.<br /><br />Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia, "Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".<br /><br />Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatu pun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin mengubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku, tidak satupun dari pribadimu yang kudapati kurang...."<br /><br />Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya...<br /><br />Ia pun menunduk dan menangis.....<br /><br />Sahabat Rahimakumullah,<br />Moral dari kisah di atas, dalam hidup ini, banyak sekali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya kita tidak perlu menghabiskan waktu berprasangka dengan memikirkan hal-hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan.<br /><br />Mengapa harus menghabiskan waktu kita untuk berprasangka dengan memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita ? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.<br /><br />Seperti istri dalam cerita di atas, memang dalam kenyataannya berbagai prasangka terhadap orang lain sering kali bersemayam di hati kita. Sebagian besarnya, prasangka itu tidak dibangun di atas fakta atau bukti yang cukup. Sehingga yang terjadi adalah asal tuduh kepada saudaranya.<br /><br />Dalam Al-Qur`anil Karim, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:<br />يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ<br />“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian kebanyakan dari persangkaan (zhan) karena sesungguhnya sebagian dari persangkaan itu merupakan dosa.” (Al-Hujurat: 12)<br /><br />Andai saja sang istri tidak berprasangka terhadap suaminya, pastilah ia tidak akan membuat suami tercintanya menangis.<br /><br />Semoga kita semua dijauhkan dari sifat prasangka agar kita terhindar dari dosa. Amiin.</div></div></div><em><br /></em>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-68226525115895757142010-07-13T01:32:00.000-07:002010-07-13T01:43:42.634-07:00Astaghfirullah....<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkrcryUNC3wwxS52AXpZJVlzUsZf720NwishdF-4GFDUqZLiV0v03UxWG21On8P8IzVT-McxJ-GDUVg1mcstDzaPJt-2nQ_O1IReWiLGVb2rHzT_5PiKNCFWyEM6iERxMI890qt7qp1VTF/s1600/29167_106716206042229_100001115509680_53438_4496938_n.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 245px; height: 206px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkrcryUNC3wwxS52AXpZJVlzUsZf720NwishdF-4GFDUqZLiV0v03UxWG21On8P8IzVT-McxJ-GDUVg1mcstDzaPJt-2nQ_O1IReWiLGVb2rHzT_5PiKNCFWyEM6iERxMI890qt7qp1VTF/s320/29167_106716206042229_100001115509680_53438_4496938_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5493306214731645442" border="0" /></a><br /><div id="photocaption_parent" class="clearfix"><div class="photocaption"><div class="photocaption_text">Ada beberapa tanda-tanda yang menunjukkan iman sedang lemah. Setidaknya ada 22 tanda yang dijabarkan dalam artikel ini. Tanda-tanda tersebut adalah:<br /><br />1. Ketika Anda sedang melakukan kedurhakaan atau dosa. Hati-hatilah! Sebab, perbuatan dosa jika dilakukan berkali-kali akan menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka segala keburukan dosa akan hilang dari penglihatan Anda. Akibatnya, Anda akan berani melakukan perbuatan durhaka dan dosa secara terang-terangan.<br /><br />Ketahuilah, Rasululllah saw. pernah berkata, “Setiap umatku mendapatkan perindungan afiat kecuali orang-orang yang terang-terangan. Dan, sesungguhnya termasuk perbuatan terang-terangan jika seseirang melakukan suatu perbuatan pada malam hari, kemudian dia berada pada pagi hari padahal Allah telah menutupinya, namun dia berkata, ‘Hai fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begini,’ padahal sebelum itu Rabb-nya telah menutupi, namun kemudian dia menyibak sendiri apa yang telah ditutupi Allah dari dirinya.” (Bukhari, 10/486)<br /><br />Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada pezina yang di saat berzina dalam keadaan beriman. Tidak ada pencuri yang si saat mencuri dalam keadaan beriman. Begitu pula tidak ada peminum arak di saat meminum dalam keadaan beriman.” (Bukhari, hadits nomor 2295 dan Muslim, hadits nomor 86)<br /><br />2. Ketika hati Anda terasa begitu keras dan kaku. Sampai-sampai menyaksikan orang mati terkujur kaku pun tidak bisa menasihati dan memperlunak hati Anda. Bahkan, ketika ikut mengangkat si mayit dan menguruknya dengan tanah. Hati-hatilah! Jangan sampai Anda masuk ke dalam ayat ini, “Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.” (Al-Baqarah:74)<br /><br />3. Ketika Anda tidak tekun dalam beribadah. Tidak khusyuk dalam shalat. Tidak menyimak dalam membaca Al-Qur’an. Melamun dalam doa. Semua dilakukan sebagai rutinitas dan refleksi hafal karena kebiasaan saja. Tidak berkonsentrasi sama sekali. Beribadah tanpa ruh. Ketahuilah! Rasulullah saw. berkata, “Tidak akan diterima doa dari hati yang lalai dan main-main.” (Tirmidzi, hadits nomor 3479)<br /><br />4. Ketika Anda terasas malas untuk melakukan ketaatan dan ibadah. Bahkan, meremehkannya. Tidak memperhatikan shalat di awal waktu. Mengerjakan shalat ketika injury time, waktu shalat sudah mau habis. Menunda-nunda pergi haji padahal kesehatan, waktu, dan biaya ada. Menunda-nunda pergi shalat Jum’at dan lebih suka barisan shalat yang paling belakang. Waspadalah jika Anda berprinsip, datang paling belakangan, pulang paling duluan. Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, “Masih ada saja segolongan orang yang menunda-nunda mengikuti shaff pertama, sehingga Allah pun menunda keberadaan mereka di dalam neraka.” (Abu Daud, hadits nomor 679)<br /><br />Allah swt. menyebut sifat malas seperti itu sebagai sifat orang-orang munafik. “Dan, apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas.”<br /><br />Jadi, hati-hatilah jika Anda merasa malas melakukan ibadah-ibadah rawatib, tidak antusias melakukan shalat malam, tidak bersegera ke masjid ketika mendengar panggilan azan, enggan mengerjakan shalat dhuha dan shalat nafilah lainnya, atau mengentar-entarkan utang puasa Ramadhan.<br /><br />5. Ketika hati Anda tidak merasa lapang. Dada terasa sesak, perangai berubah, merasa sumpek dengan tingkah laku orang di sekitar Anda. Suka memperkarakan hal-hal kecil lagi remeh-temeh. Ketahuilah, Rasulullah saw. berkata, “Iman itu adalah kesabaran dan kelapangan hati.” (As-Silsilah Ash-Shahihah, nomor 554)<br /><br />6. Ketika Anda tidak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat Al-Qur’an. Tidak bergembira ayat-ayat yang berisi janji-janji Allah. Tidak takut dengan ayat-ayat ancaman. Tidak sigap kala mendengar ayat-ayat perintah. Biasa saja saat membaca ayat-ayat pensifatan kiamat dan neraka. Hati-hatilah, jika Anda merasa bosan dan malas untuk mendengarkan atau membaca Al-Qur’an. Jangan sampai Anda membuka mushhaf, tapi di saat yang sama melalaikan isinya.<br /><br />Ketahuilah, Allah swt. berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (Al-Anfal:2)<br /><br />7. Ketika Anda melalaikan Allah dalam hal berdzikir dan berdoa kepada-Nya. Sehingga Anda merasa berdzikir adalah pekerjaan yang paling berat. Jika mengangkat tangan untuk berdoa, secepat itu pula Anda menangkupkan tangan dan menyudahinya. Hati-hatilah! Jika hal ini telah menjadi karakter Anda. Sebab, Allah telah mensifati orang-orang munafik dengan firman-Nya, “Dan, mereka tidak menyebut Allah kecuali hanya sedikit sekali.” (An-Nisa:142)<br /><br />8. Ketika Anda tidak merasa marah ketika menyaksikan dengan mata kepala sendiri pelanggaran terhadap hal-hal yang diharamkan Allah. Ghirah Anda padam. Anggota tubuh Anda tidak tergerak untuk melakukan nahyi munkar. Bahkan, raut muka Anda pun tidak berubah sama sekali.<br /><br />Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, “Apabila dosa dikerjakan di bumi, maka orang yang menyaksikannya dan dia membencinya –dan kadang beliau mengucapkan: mengingkarinya–, maka dia seperti orang yang tidak menyaksikannya. Dan, siapa yang tidak menyaksikannya dan dia ridha terhadap dosa itu dan dia pun ridha kepadanya, maka dia seperti orang yang menyaksikannya.” (Abu Daud, hadits nomor 4345).<br /><br />Ingatlah, pesan Rasulullah saw. ini, “Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Kalau tidak sanggup, maka dengan hatinya, dan ini adalah selemah-lemahnya iman.” (Bukhari, hadits nomor 903 dan Muslim, hadits nomor 70)<br /><br />9. Ketika Anda gila hormat dan suka publikasi. Gila kedudukan, ngebet tampil sebagai pemimpin tanpa dibarengi kemampuan dan tanggung jawab. Suka menyuruh orang lain berdiri ketika dia datang, hanya untuk mengenyangkan jiwa yang sakit karena begitu gandrung diagung-agungkan orang. Narsis banget!<br /><br />Allah berfirman, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Luqman:18)<br /><br />Nabi saw. pernah mendengar ada seseorang yang berlebihan dalam memuji orang lain. Beliau pun lalu bersabda kepada si pemuji, “Sungguh engkau telah membinasakan dia atau memenggal punggungnya.” (Bukhari, hadits nomor 2469, dan Muslim hadits nomor 5321)<br /><br />Hati-hatilah. Ingat pesan Rasulullah ini, “Sesungguhnya kamu sekalian akan berhasrat mendapatkan kepemimpinan, dan hal itu akan menjadikan penyesalan pada hari kiamat. Maka alangkah baiknya yang pertama dan alangkah buruknya yang terakhir.” (Bukhari, nomor 6729)<br /><br />“Jika kamu sekalian menghendaki, akan kukabarkan kepadamu tentang kepemimpinan dan apa kepemimpinan itu. Pada awalnya ia adalah cela, keduanya ia adalah penyesalan, dan ketiganya ia adalah azab hati kiamat, kecuali orang yang adil.” (Shahihul Jami, 1420).<br /><br />Untuk orang yang tidak tahu malu seperti ini, perlu diingatkan sabda Rasulullah saw. yang berbunyi, “Iman mempunyai tujuh puluh lebih, atau enam puluh lebih cabang. Yang paling utama adalah ucapan ‘Laa ilaaha illallah’, dan yang paling rendah adalah menghilangkan sesuatu yang mengganggu dari jalanan. Dan malu adalah salah satu cabang dari keimanan.” (Bukhari, hadits nomor 8, dan Muslim, hadits nomor 50)<br /><br />“Maukah kalian kuberitahu siapa penghuni neraka?” tanya Rasulullah saw. Para sahabat menjawab, “Ya.” Rasulullah saw. bersabda, “Yaitu setiap orang yang kasar, angkuh, dan sombong.” (Bukhari, hadits 4537, dan Muslim, hadits nomor 5092)<br /><br />10. Ketika Anda bakhil dan kikir. Ingatlah perkataan Rasulullah saw. ini, “Sifat kikir dan iman tidak akan bersatu dalam hati seorang hamba selama-lamanya.” (Shahihul Jami’, 2678)<br /><br />11. Ketika Anda mengatakan sesuatu yang tidak Anda perbuat. Ingat, Allah swt. benci dengan perbuatan seperti itu. “Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tiada kamu perbuat.” (Ash-Shaff:2-3)<br /><br />Apakah Anda lupa dengan definisi iman? Iman itu adalah membenarkan dengan hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. Jadi, harus konsisten.<br /><br />12. Ketika Anda merasa gembira dan senang jika ada saudara sesama muslim mengalami kesusahan. Anda merasa sedih jika ada orang yang lebih unggul dari Anda dalam beberapa hal.<br /><br />Ingatlah! Kata Rasulullah saw, “Tidak ada iri yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harga, ia menghabiskannya dalam kebaikan; dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain.” (Bukhari, hadits nomor 71 dan Muslim, hadits nomor 1352)<br /><br />Seseorang bertanya kepada Rasulullah saw., “Orang Islam yang manakah yang paling baik?” Rasulullah saw. menjawab, “Orang yang muslimin lain selamat dari lisan dan tangannya.” (Bukhari, hadits nomor 9 dan Muslim, hadits nomor 57)<br /><br />13. Ketika Anda menilai sesuatu dari dosa apa tidak, dan tidak mau melihat dari sisi makruh apa tidak. Akibatnya, Anda akan enteng melakukan hal-hal yang syubhat dan dimakruhkan agama. Hati-hatilah! Sebab, Rasulullah saw. pernah bersabda, “Barangsiapa yang berada dalam syubhat, berarti dia berada dalam yang haram, seperti penggembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanaman yang dilindungi yang dapat begitu mudah untuk merumput di dalamnya.” (Muslim, hadits nomor 1599)<br /><br />Iman Anda pasti dalam keadaan lemah, jika Anda mengatakan, “Gak apa. Ini kan cuma dosa kecil. Gak seperti dia yang melakukan dosa besar. Istighfar tiga kali juga hapus tuh dosa!” Jika sudah seperti ini, suatu ketika Anda pasti tidak akan ragu untuk benar-benar melakukan kemungkaran yang besar. Sebab, rem imannya sudah tidak pakem lagi.<br /><br />14. Ketika Anda mencela hal yang makruf dan punya perhatian dengan kebaikan-kebaikan kecil. Ini pesan Rasulullah saw., “Jangan sekali-kali kamu mencela yang makruf sedikitpun, meski engkau menuangkan air di embermu ke dalam bejana seseorang yang hendak menimba air, dan meski engkau berbicara dengan saudarmu sedangkan wajahmu tampak berseri-seri kepadanya.” (Silsilah Shahihah, nomor 1352)<br /><br />Ingatlah, surga bisa Anda dapat dengan amal yang kelihatan sepele! Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang menyingkirkan gangguan dari jalan orang-orang muslim, maka ditetapkan satu kebaikan baginya, dan barangsiapa yang diterima satu kebaikan baginya, maka ia akan masuk surga.” (Bukhari, hadits nomor 593)<br /><br />15. Ketika Anda tidak mau memperhatikan urusan kaum muslimin dan tidak mau melibatkan diri dalam urusan-urusan mereka. Bahkan, untuk berdoa bagi keselamatan mereka pun tidak mau. Padahal seharusnya seorang mukmin seperti hadits Rasulullah ini, “Sesungguhnya orang mukmin dari sebagian orang-orang yang memiliki iman adalah laksana kedudukan kepala dari bagian badan. Orang mukmin itu akan menderita karena keadaan orang-orang yang mempunyai iman sebagaimana jasad yang ikut menderita karena keadaan di kepala.” (Silsilah Shahihah, nomor 1137)<br /><br />16. Ketika Anda memutuskan tali persaudaraan dengan saudara Anda. “Tidak selayaknya dua orang yang saling kasih mengasihi karean Allah Azza wa Jalla atau karena Islam, lalu keduanya dipisahkan oleh permulaan dosa yang dilakukan salah seorang di antara keduanya,” begitu sabda Rasulullah saw. (Bukhari, hadits nomor 401)<br /><br />17. Ketika Anda tidak tergugah rasa tanggung jawabnya untuk beramal demi kepentingan Islam. Tidak mau menyebarkan dan menolong agama Allah ini. Merasa cukup bahwa urusan dakwah itu adalah kewajiban para ulama. Padahal, Allah swt. berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kalian penolong-penolong (agama) Allah.” (Ash-Shaff:14)<br /><br />18. Ketika Anda merasa resah dan takut tertimpa musibah; atau mendapat problem yang berat. Lalu Anda tidak bisa bersikap sabar dan berhati tegar. Anda kalut. Tubuh Anda gemetar. Wajah pucat. Ada rasa ingin lari dari kenyataan. Ketahuilah, iman Anda sedang diuji Allah. “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka belum diuji.” (Al-Ankabut:2)<br /><br />Seharusnya seorang mukmin itu pribadi yang ajaib. Jiwanya stabil. “Alangkah menakjubkannya kondisi orang yang beriman. Karena seluruh perkaranya adalah baik. Dan hal itu hanya terjadi bagi orang yang beriman, yaitu jika ia mendapatkan kesenangan maka ia bersyukur dan itu menjadi kebaikan baginya; dan jika ia tertimpa kesulitan dia pun bersabar, maka hal itu menjadi kebaikan baginya.” (Muslim)<br /><br />19. Ketika Anda senang berbantah-bantahan dan berdebat. Padahal, perbuatan itu bisa membuat hati Anda keras dan kaku. “Tidaklah segolongan orang menjadi tersesat sesudah ada petunjuk yang mereka berada pada petunjuk itu, kecuali jika mereka suka berbantah-bantahan.” (Shahihul Jami’, nomor 5633)<br /><br />20. Ketika Anda bergantung pada keduniaan, menyibukkan diri dengan urusan dunia, dan merasa tenang dengan dunia. Orientasi Anda tidak lagi kepada kampung akhirat, tapi pada tahta, harta, dan wanita. Ingatlah, “Dunia itu penjara bagi orang yang beriman, dan dunia adalah surga bagi orang kafir.” (Muslim)<br /><br />21. Ketika Anda senang mengucapkan dan menggunakan bahasa yang digunakan orang-orang yang tidak mencirikan keimanan ada dalam hatinya. Sehingga, tidak ada kutipan nash atau ucapan bermakna semisal itu dalam ucapan Anda.<br /><br />Bukankah Allah swt. telah berfirman, “Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia’.” (Al-Israa’:53)<br /><br />Seperti inilah seharusnya sikap seorang yang beriman. “Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: ‘Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil.’” (Al-Qashash:55)<br /><br />Nabi saw. bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau diam.” (Bukhari dan Muslim)<br /><br />22. Ketika Anda berlebih-lebihan dalam masalah makan-minum, berpakaian, bertempat tinggal, dan berkendaraan. Gandrung pada kemewahan yang tidak perlu. Sementara, begitu banyak orang di sekeliling Anda sangat membutuhkan sedikit harta untuk menyambung hidup.<br /><br />Ingat, Allah swt. telah mengingatkan hal ini, ”Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Al-A’raf:31). Bahkan, Allah swt. menyebut orang-orang yang berlebihan sebagai saudaranya setan. Karena itu Allah memerintahkan kita untuk, “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang terdekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (Al-Isra’:26)<br /><br />Rasulullah saw. bersabda, “Jauhilah hidup mewah, karena hamba-hamba Allah itu bukanlah orang-orang yang hidup mewah.” (Al-Silsilah Al-Shahihah, nomor 353).<br /><br />Mochamad Bugi</div></div></div><em></em>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-67401742102840709292010-07-06T18:09:00.000-07:002010-07-06T18:12:01.636-07:00Jadi Suami Istri Yang Harmonis Yuuukkk<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtaVYwKHDdqlMMPZzZN5DMnK9yV8o7UvB7i83rvGRscPBUGlQbDnAxgzQ2IjiKUFsJdy1cuUZ-tdNzlUiBNKp13P6_urTK5Kk57kpmLrPAPMgbvhR215kk2KdHsZ3D6un-3vpcik-rcADT/s1600/32467_106054439441739_100001115509680_50636_5794639_n.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtaVYwKHDdqlMMPZzZN5DMnK9yV8o7UvB7i83rvGRscPBUGlQbDnAxgzQ2IjiKUFsJdy1cuUZ-tdNzlUiBNKp13P6_urTK5Kk57kpmLrPAPMgbvhR215kk2KdHsZ3D6un-3vpcik-rcADT/s320/32467_106054439441739_100001115509680_50636_5794639_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5490965672175033490" border="0" /></a><br /><div id="photocaption_parent" class="clearfix"><div class="photocaption"><div class="photocaption_text"><br /><br /><br />Memenuhi Hak-hak Isteri dan Memenuhi Hak - hak Suami<br /><br />Agar tidak terjadi salah faham bahwa agama Islam anti kesetaraan gender dan hanya menekankan hak-hak suami sedang hak-hak isteri diabaikan, maka saya perlu mengimbangi hak-hak suami denngan menguraikan hak-hak isteri secara rinci. Adapun hak-hak isteri atas suami sebagai berikut:<br /><br /> 1. Selalu menghormati dan tidak boleh menghinanya.<br /> 2. Bersikap lemah lembut dan mencandainya.<br /> 3. Berkasih sayang dan menaruh rasa iba.<br /> 4. Memberi nafkah sesuai dengan kebutuhan wajarnya.<br /> 5. Bersabar atas sikap kekanak-kanakan isteri.<br /> 6. Bersikap dewasa ketika isteri sedang marah.<br /> 7. Membantu pekerjaan rumah sebisa mungkin.<br /> 8. Menghormati keluarga isteri.<br /> 9. Membantu isteri untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya.<br />10. Mengajak bermusyawarah dalam segala urusan.<br />11. Membantu dalam menegakkan kewajiban agama.<br />12. Tidak boleh mencaci makinya.<br />13. Tidak boleh memukul wajahnya.<br />14. Mengajak bincang-bincang.<br />15. Selalu tersenyum di hadapannya.<br />16. Menyediakan tempat tinggal sendiri.<br />17. Menyediakan pembantu jika perlu dan mampu.<br />18. Melindunginya dari setiap mara bahaya.<br /> 19. Menjaga dan melindungi kehormatan dan harga dirinya.<br />20. Tidak boleh menuduh isteri tanpa bukti.<br />21. Menampakkan kebaikannya.<br /> 22. Menutupi seluruh aib dan kesalahannya.<br />23. Tidak menggaulinya dalam keadaan haidh.<br />24. Bersabar terhadap tindakan aneh ketika masa haidh.<br />25. Tidak boleh mengagetkan ketika pulang dari beperrgian.<br />26. Tidak mencemburui berlebihan.<br />27. Hendaklah suami berrhias untuk isteri sebagaimana ia senang isterinya berhias untuknya.<br />28. Bersikap adil kepada isteri-isterinya bila mempunyai isteri lebih dari satu.<br />29. Memberi nafkah untuk anak-anaknya.<br /> 30. Hendaknya memerintah isterinya untuk selalu taat.<br />31. Tidak menuntut untuk kerja di luar rumah.<br />32. Tidak boleh mengambil maharnya kecuali atas kerelaan hatinya.<br />33. Tidak menyuruh mengeluarkan nafkah untuk kebutuhan rumah tangga.<br />34. Tidak menyuruhnya menyambut tamu laki-laki atau menampakkan diri di hadapan mereka.<br />35. Memberi makan dari apa yang dia makan.<br />36. Memberi pakaian sesuai dengan kadar pakaian yang ia pakai.<br />37. Hendaknya memenuhi nafkah batin untuk menjaga kesuciannya.<br />38. Tidak mengkhianatinya.<br />39. Tidak boleh bertindak melampaui batas karena keteledorannya.<br />40. Tidak boleh menganiaya meskipun sedang benci.<br /> 41. Memasukkan kegembiraan ke dalam hatinya.<br />42. Tidak memberi makan yang haram.<br />43. Mengajarkan ilmu agama dan selalu mengingatkan dengan nasehat agama.<br />44. Memanggil dengan nama dan sebutan yang paling dicintai.<br />45. Memberi hadiah pada kesempatan dan suasana istimewa.<br />46. Tidak sering perrgi jauh darinya.<br /> 47. Hendaknya melalaikan berbagai kesalahan yang muncul dari tindakannya.<br />48. Berusaha menjaga dirinya dari api neraka.<br />49. Tidak menghardik dan menghinanya di depan keluarganya dan keluarga suaminya.<br />50. Tidak membebani pekerjaan dan tugas diluar kemampuannya.<br />51. Meringankan beban dan tugas-tugasnya ketika sedang sakit.<br />52. Tidak mudah menjatuhkan thalak sebab thalak adalah perkara halal yang paling dibenci Allah dan Arasy<br /> goncang karena perceraian.<br />53. Bersikap jenaka ketika bergaul dengannya.<br />54. Tidak putus asa ketika bersikap terlalu mengatur karena hati kaum wanita menjadi luluh dan iba dengan<br /> kebaikan dan kedermawanan.<br />55. Tidak boleh mendiamkan kecuali di rumah.<br /> 56. Menyuapi makanan sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi.<br />57. Tidak boleh mencela masakan meskipun tidak enak.<br />58. Antara suami dan isteri tidak boleh melupakan kebaikan dan kelebihan masing-masing.<br /><br />Semua itu dirangkum dalam firman Allah dan juga sabda Nabi:<br /><br /> “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya” (Q.S. Al Baqarah [2]: 288)<br /><br />Nabi Sholallahu ‘alaihi Wassalam bersabda:<br /><br /> “Berwasiatlah kepada isteri-isteri dengan kebaikan”<br /><br />Dan juga sabda Beliau Sholallahu ‘alaihi Wassalam:<br /><br /> “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik kepada keluarganya dan aku orang yang paling baik kepada keluargaku”<br /><br />Hendaklah seorang suami memenuhi hak-hak isteri semaksimal mungkin, karena wanita adalah makhluk yang sangat membutuhkan perlindungan. Hidupnya menjadi amanah dan tanggung jawab suaminya. Maka, barangsiapa menunaikan hak-hak tersebut secara normal, berarti ia telah melindungi kehormatan kaum hawa dan menjunjung harkat dna martabat mereka, serta memperlakukan mereka secara adil dan terhormat.<br /><br />MEMENUHI HAK-HAK SUAMI<br /><br />Perlu penjabaran secara rinci hak-hak pasutri, karena banyak dari pasangan suami dan isteri teledor dan kurang mengerti tentang bahaya dan konsekwensi bila hak-hak tersebut tidak terpenuhi. Sementara pernikahan akan langgeng dan kasih sayang akan tumbuh lestari bila semua pihak memahami dengan baik masalah ini.<br /><br />Tetapi tidak semua hak-hak yang disebutkan di bawah ini bersifat wajib, bahkan ada yang hanya terkait dengan etika dan norma yang hadir sebagai pelengkap dan penyangga, namun ada pula yang sifatnya wajib, sehingga bila tidak terpenuhi maka pelakunya mendapatkan sanksi atau dosa.<br /><br />Saya telah mencoba merarngkum sebanyak lima puluh delapan hak bagi masing-masing pasangan baik suami maupun isteri. Adapun hak-hak atas suami atas isteri sebagai berikut:<br /><br /> 1. Menjaga harga diri dan kehormatannya.<br /> 2. Menjaga kesucian dan martabatnya.<br /> 3. Memeilhara hartanya<br /> 4. Menghormati keluarga suaminya.<br /> 5. Menghargai ketika ada di sisinya<br /> 6. Menyanjungnya ketika tidak ada.<br /> 7. Mencintai apa yang disenangi suami meskipun perkara yang tidak dicintai.<br /> 8. Membenci sesuatu yang dibenci oleh sang suami meskipun bukan perkara yang harus dibenci.<br /> 9. Memperhatikan sesuatu yang menjadi perhatian suaminya.<br />10. Memalingkan pandangan dari segala yang tidak menarik bagi suami.<br />11. Marah terhadap segala sesuatu yang menjadi marahnya suami.<br />12. Ridha terhadap segala sesuatu yang yang menjadi ridhanya suami.<br />13. Menganggap banyak terhadap pemberian yang sedikit.<br />14. Jika mendapat pemberian banyak dibalas dengan penuh rasa syukur.<br />15. Bangun tidur sebelum sang suami bangun.<br />16. Tidur setelah suami tidur<br />17. Bersifat tabah dan pemaaf bila suami tidak mengerti.<br />18. Bersikap lemah lembut ketika suami sedang bersikap kasar.<br />19. Berdiam diri ketika suami sedang emosi.<br />20. Tidak boleh berpura-pura sakit di hadapan suami.<br />21. Merestui semua keinginan suami.<br />22. Tidak boleh menangis sementara suami sedang tertawa.<br />23. Tidak boleh tertawa sementara suami sedang menangis.<br />24. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada suami.<br />25. Jangan memaksakan kehendak dan pendapat kepada suami.<br />26. Jangan sekali-kali memperlakukan suami seperti pembantu atau pekerja.<br />27. Jangan suka mengkritik pekerjaan suami.<br /> 28. Jangan mencela suami dalam aturan.<br />29. Mengangkat harkat dan martabat suami di depan keluarganya.<br />30. Mengagungkan kedudukan suami di hadapan para tetangga.<br />31. Menampakkan kebaikan suami.<br /> 32. Menyembunyikan aib dan kekurangan suami.<br />33. Jika mengadukan sesuatu langsung menanggapi pengaduannya.<br />34. Jika mengeluhkan tentang keadaan isteri menanggapi penuh kearifan.<br />35. Ikut bersedih hati ketika sedang sedih dan gelisah.<br />36. Menghibur hatinya ketika dalam keadaan gundah.<br />37. Menunggu di sisinya ketika sedang sakit.<br /> 38. Memberikan bantuan bila sedang butuh.<br />39. Meringankan beban berat yang dipikul suami.<br />40. Menyambutnya ketika masuk rumah.<br /> 41. Melepas ketika keluar rumah.<br />42. Memilih kalimat yang indah ketika berbicara dengan suami.<br />43. Membersihkan rumah sebisa mungkin.<br />44. Merapikan rumah sebisa mungkin.<br />45. Berdandan secantik mungkin.<br />46. Memilih sikap yang paling sopan dan lembut.<br /> 47. Memberi isyarat dengan cara yang sopan.<br />48. Menampakkan perangai yang paling lembut dan halus.<br />49. Memilih canda dan gurau yang paling bagus.<br />50. Berusaha menumbuhkan kesenangan dan kegembiraan di hati dan mata suami.<br />51. Berusaha sungguh-sungguh dalam rangka untuk menarik perhatian dan perasaan suami.<br />52. Membalas keburukan suami dengan kebaikan.<br />53. Membalas dosa suami dengan maaf.<br />54. Mengabulkan permintaan maaf suami.<br />55. Tidak melakukan sholat sunnah kecuali atas seizinnya.<br />56. Tidak berpuasa sunnah kecuali atas seizinnya.<br />57. Tidak melakukan haji sunnah kecuali atas seizinnya.<br />58. Tidak keluar rumah kecuali atas seizinnya.<br /><br />Cukup dengan hadist Nabi Sholallahu ‘alaihi Wassalam di bawah ini seorang isteri bisa mengerti harga dan nilai hak-hak suami:<br /><br /> “Andaikata seseorang boleh sujud kepada yang lain, maka aku akan memerintah wanita sujud kepada suaminya “ Shahih diriwayatkan Ibnu Majah dalam Sunannya (1852 dan 1853) dan dishahihkan Syaikh al-Albani.<br /><br />Sebagian wanita merasa keberatan dengan kewajiban wanita yang begitu banyak, bahkan di antara mereka menganggap mustahil dan terlalu mengada-ada. Namun bagi orang yang mau merenungkan dengan baik pasti mendapatkan kesimpulan, bahwa barang siapa yang mengamalkan sifat-sifat di atas, maka tidak diragukan lagi, dia akan menjadi isteri teladan.<br /><br />Seandainya ada seorang wanita yang memilki karakter dan sifat-sifat di atas mengumumkan di koran, bahwa dia sedang mencari pasangan hidup, maka ribuan pelamar akan mengajukan diri untuk menjadi calon suaminya.<br /><br />Dikutip dari buku Romantika Kawin Muda karya Al Ustadz Zaenal Abidin Syamsudin, Penerbit; Pustaka Imam Abu Hanifah<br /><br />[Dikutip dari buku "Romantika Kawin Muda" karya Al Ustadz Zaenal Abidin Syamsudin, Penerbit; Pustaka Imam Abu Hanifah]</div></div></div><em></em><span id="tag_name_6" class="phototag_name"></span>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-79176705923201276272010-07-05T20:39:00.000-07:002010-07-05T20:45:50.466-07:00Istri...Oh Istriiiii....<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7cvomJcsDCGb6aFYVw708V63aNporDPsPr9AfKiEVbb9gLrKpiEQVBYLFMNLP2SEYzAHEFdjvtHR8-IZtGlJRc7wtkXJjTS2GWzxaNzG45EiLZGhxKCa-aKTxFZvDJBE1CYGZ99ErVTtE/s1600/5378913831-62394156.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7cvomJcsDCGb6aFYVw708V63aNporDPsPr9AfKiEVbb9gLrKpiEQVBYLFMNLP2SEYzAHEFdjvtHR8-IZtGlJRc7wtkXJjTS2GWzxaNzG45EiLZGhxKCa-aKTxFZvDJBE1CYGZ99ErVTtE/s320/5378913831-62394156.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5490633487207339458" border="0" /></a><br /><div id="photocaption_parent" class="clearfix"><div class="photocaption"><div class="photocaption_text">Sepuluh Wasiat Untuk Istri<br /><br /><br />Istri memegang peranan yang sangat penting dalam istana keluarganya. Maka ia dituntut untuk memahami peranan tersebut lalu mengaplikasikannya dalam kehidupan berkeluarga. Berikut ada beberapa wasiat untuk mereka yang berhasrat menjadi istri yang mendambakan keluarga bahagia. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin.<br /><br />1.Takwa kepada Allah dan menjauhi maksiat<br /><br />Bila engkau ingin kesengsaraan bersarang di rumahmu dan bertunas, maka bermaksiatlah kepada Allah. Sesungguhnya kemaksiatan menghancurkan negeri dan menggoncang kerajaan. Oleh karena itu jangan engkau goncangkan rumahmu dengan berbuat maksiat kepada Allah.<br /><br />Wahai hamba Allah....jagalah Allah maka Dia akan menjagamu beserta keluarga dan rumahmu. Sesungguhnya ketaatan akan mengumpulkan hati dan mempersatukannya, sedangkan kemaksiatan akan mengoyak hati dan menceraiberaikan keutuhannya.<br /><br />Karena itulah, salah seorang wanita shalihah jika mendapatkan sikap keras dan berpaling dari suaminya, ia berkata:"Aku mohon ampun kepada Allah..itu terjadi karena perbuatan tanganku (kesalahanku).."Maka hati-hatilah wahai saudariku muslimah dari berbuat maksiat, khususnya:<br /><br />-Meninggalkan shalat atau mengakhirkannya atau menunaikannya dengan cara yang tidak benar.<br /><br />-Duduk di majlis ghibah dan namimah, berbuat riya dan sum'ah.<br /><br />-Menjelekkan dan mengejek orang lain. Allah berfirman, "Wahai orang-orang yang briman janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang menolok-olokkan) dan janganlah wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan"(QS. Al Hujurat: 11).<br /><br />-Keluar menuju pasar tanpa kepentingan yang sangat mendesak dan tanpa didampingi mahram. Rasulullah bersabda:"Negeri yang paling dicintai Allah adalah masjid-masjidnya dan negeri yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasarnya"(HR. Muslim).<br /><br />-Mendidik anak dengan pendidikan barat atau menyerahkan pendidikan anak kepada para pambantu dan pendidik-pendidik yang kafir.<br /><br />-Meniru wanita-wanita kafir. Rasulullah bersabda:"Siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka"(HR. Imam Ahmad dan Abu Daud serta dishahihkan Al-Albany).<br /><br />-Membiarkan suami dalam kemaksiatannya.<br /><br />-Tabarruj (pamer kecantikan) dan sufur (membuka wajah).<br /><br />-Membiarkan sopir dan pembantu masuk ke dalam rumah tanpa kepentingan yang mendesak.<br /><br /><br />2.Berupaya mengenal dan memahami suami<br /><br />Hendaknya engkau berupaya memahami suamimu. Apa -apa yang ia sukai, berusahalah memenuhinya dan apa-apa yang ia benci, berupayalah untuk menjauhinya dengan catatan selama tidak dalam perkara maksiat kepada Allah karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Al-Khalik (Allah 'Azza Wajalla).<br /><br /><br />3. Ketaatan yang nyata kepada suami dan bergaul dengan baik.<br /><br />Sesungguhnya hak suami atas istrinya itu besar. Rasulullah bersabda:"Seandainya aku boleh memerintahkanku seseorang sujud kepada orang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya"(HR. Imam Ahmad dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Al-Albany).<br /><br />Hak suami yang pertama adalah ditaati dalam perkara yang bukan maksiat kepada Allah dan baik dalam bergaul dengannya serta tidak mendurhakainya. Rasulullah bersabda:"Dua golongan yang shalatnya tidak akan melewati kepalanya, yaitu budak yang lari dari tuannya hingga ia kembali dan istri yang durhaka kepada suaminya hingga ia kembali"(HR. Thabrani dan Hakim, dishahihkan oleh Al-Albany).<br /><br />Ketahuilah, engkau termasuk penduduk surga dengan izin Allah, jika engkau bertakwa kepada Allah dan taat kepada suamimu. Dengan ketaatanmu pada suami dan baiknya pergaulanmu terhadapnya, engkau akan menjdai sebaik-baik wanita (dengan izin Allah).<br /><br /><br />4.Bersikap qanaah (merasa cukup)<br /><br />Kami meninginkan wanita muslimah ridha dengan apa yang diberikan untuknya baik itu sedikit ataupun banyak.<br /><br />Maka janganlah ia menuntut di luar kesanggupan suaminya atau meminta sesuatu yang tidak perlu. Renungkanlah wahai saudariku muslimah, adabnya wanita salaf radhiallahu 'anhunna.Salah seorang dari mereka bila suaminya hendak keluar rumah ia mewasiatkan satu wasiat kepadanya. Apakah itu??? Ia berkata pada suaminya:"Hati-hatilah engkau wahai suamiku dari penghasilan yang haram, karena kami bisa bersabar dari rasa lapar namun kami tidak bisa bersabar dari api neraka."<br /><br /><br />5. Baik dalam mengatur urusan rumah tangga, seperti mendidik anak-anak dan tidak menyerahkannya pada pembantu, menjaga kebersihan rumah dan menatanya dengan baik dan menyiapkan makan pada waktunya.<br /><br />Termasuk pengaturan yang baik adalah istri membelanjakan harta suaminya pada tempatnya (dengan baik), maka ia tidak berlebih-lebihan dalam perhiasan dan alat-alat kecantikan.<br /><br /><br />6.Baik dalam bergaul dengan keluarga suami dan kerabat-kerabatnya, khususnya dengan ibu suami sebagai orang yang paling dekat dengannya.<br /><br />Wajib bagimu untuk menampakkan kecintaan kepadanya, bersikap lembut, menunjukkan rasa hormat, bersabar atas kekeliruannya dan engkau melaksanakan semua perintahnya selama tidak bermaksiat kepada Allah semampumu.<br /><br /><br />7.Menyertai suami dalam perasaannya dan turut merasakan duka cita dan kesedihannya.<br /><br />Jika engkau ingin hidup dalam hati suamimu, maka sertailah ia dalam duka cita dan kesedihannya. Renungkanlah wahai saudariku kedudukan Ummul Mukminin, Khadijah radhiallahu 'anha, dalam hati Rasulullah walaupun ia telah meninggal dunia.. Kecintaan beliau kepada Khadijah tetap bersemi sepanjang hidup beliau, kenangan bersama Khadijah tidak terkikis oleh panjangnya masa. Bahkan terus mengenangnya dan bertutur tentang andilnya dalam ujian, kesulitan dan musibah yang dihadapi. Seorangpun tidak akan lupa perkataannya yang masyur sehingga menjadikan Rasulullah merasakan ketenangan setelah terguncang dan merasa bahagia setelah bersedih hati ketika turun wahyu pada kali pertama:" Demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmu selamanya. Karena sungguh engkau menyambung silaturahmi, menaggung orang lemah, menutup kebutuhan orang yang tidak punya dan engkau menolong setiap upaya menegakkan kebenaran".(HR. Mutafaq alaihi, Bukhary dan Muslim).<br /><br /><br />8.Bersyukur (berterima kasih) kepada suami atas kebaikannya dan tidak melupakan keutamaannya.<br /><br />Wahai istri yang mulia! Rasa terima kasih pada suami dapat kau tunjukkan dengan senyuman manis di wajahmu yang menimbulkan kesan di hatinya, hingga terasa ringan baginya kesulitan yang dijumpai dalam pekerjaannya. Atau engkau ungkapkan dengan kata-kata cinta yang memikat yang dapat menyegarkan kembali cintamu di hatinya. Atau memaafkan kesalahan dan kekurangannya dalam menunaikan hak-hakmu dengan membandingkan lautan keutamaan dan kebaikannya kepadamu.<br /><br /><br />9.Menyimpan rahasia suami dan menutupi kekurangannya (aibnya).<br /><br />Istri adalah tempat rahasia suami dan orang yang paling dekat dengannya serta paling tahu kekhususannya. Bila menyebarkan rahasia merupakan sifat yang tercela untuk dilakukan oleh siapapun, maka dari sisi istri lebih besar dan lebih jelek lagi. Saudariku, simpanlah rahasia-rahasia suamimu, tutuplah aibnya dan jangan engkau tampakkan kecuali karena maslahat yang syar'I seperti mengadukan perbuatan dhalim kepada Hakim atau Mufti atau orang yang engkau harapkan nasehatnya.<br /><br /><br />10.Kecerdasan dan kecerdikan serta berhati-hati dari kesalahan.<br /><br />Termasuk kesalahan adalah: Seorang istri menceritakan dan menggambarkan kecantikan sebagian wanita yang dikenalnya kepada suaminya. Padahal Rasulullah telah melarang hal itu dalam sabdanya:"Janganlah seorang wanita bergaul dengan wanita lain lalu mensifatkan wanita itu kepada suaminya sehingga seakan-akan suaminya melihatnya"(HR. Bukhary dalam An-Nikah).<br /><br /><br />"Untuk para istri yang berhasrat menjadi penyejuk hati dan mata suaminya. Semoga Allah memeliharamu dalam naungan kasih sayang dan rahmatNya. Amin."<br /><br />nabillah</div></div></div><em></em>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-42089315519139891932010-07-05T20:02:00.000-07:002010-07-05T20:04:15.144-07:00Wanita ingin jadi Istri yang Bahagia...<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoMSS_XX83QVD_8hIngk6QHsVHDuweyC2UK83myBJ5wgZTAS5tmxwk3S8G2fz7xF1WwjERP0xMjDL1G7V-wXarT8sBomad7prpzcXuGf8zLfgyX5eVfIk5diKdjp3Bnp22uVARhj6Eugop/s1600/sekuntum-mawar-merah1.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 224px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoMSS_XX83QVD_8hIngk6QHsVHDuweyC2UK83myBJ5wgZTAS5tmxwk3S8G2fz7xF1WwjERP0xMjDL1G7V-wXarT8sBomad7prpzcXuGf8zLfgyX5eVfIk5diKdjp3Bnp22uVARhj6Eugop/s320/sekuntum-mawar-merah1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5490623571664506258" border="0" /></a><br /><div id="photocaption_parent" class="clearfix"><div class="photocaption"><div class="photocaption_text">20 cara untuk membahagiakan istri<br /><br />Rumahku Surgaku. Itulah harapan sebuah pernikahan. Memang, tidak mudah untuk mewujudkan harapan tersebut, bisa-bisa rumahku menjadi nerakaku. Dibutuhkan kerjasama yang harmonis diantara suami dan istri ketika mengarungi bahtera pernikahan. Selain itu, dibutuhkan pemahaman mengenai cara memelihara pernikahan agar tetap harmonis dan tahan terhadap badai ujian. Berikut penjelasan praktis dan padat karya Syekh Umar Bakri Muhammad "Nasihat Indah Untuk Suami Istri" yang diterbitkan oleh Cakrawala Publishing.<br /><br />Rasulullah SAW bersabda :<br /><br />“ Yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik (perlakuannya) terhadap istri-istrinya dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap istri-istriku.”<br /><br />Rasullullah SAW juga bersabda :<br /><br />“ Tidak ada yang memuliakan wanita dengan sejati kecuali laki-laki yang pemurah (dermawan) dan tak seorangpun yang menghina mereka (wanita) kecuali laki-laki yang kasar.”<br /><br />Tugas-tugas seorang suami kepada istrinya :<br /><br />1.Hendaklah Anda selalu memperlihatkanlah wajah yang menyenangkan ketika masuk ke rumah, ucapkan salam Islam “assalaamu’alaikum” dengan senyuman yang manis, raih tangannya dan peluklah istri Anda dengan mesra.<br /><br />2.Ketika berbicara, untaikan kalimat yang manis serta memikat istri Anda. Usahakan istri Anda merasa benar-benar diperhatikan dan menjadikannya wanita paling khusus untuk Anda. Untaian kalimat yang disampaikan kepadanya hendaknya jelas (ulangi jika perlu) dan panggillah istri Anda dengan sebutan yang dia sukai seperti ; manisku, sayangku, cintaku dan lain sebagainya.<br /><br />3.Meskipun Anda mempunyai beban kerja yang banyak, luangkanlah waktu untuk beramah tamah dan bercengkerama dengan istri Anda. Hal ini juga dilakukan oleh Rasulullah SAW dimana beliau juga beramah tamah dan menghabiskan waktu bersama para istri beliau, meskipun pada saat itu beliau juga penuh dengan pekerjaan serta beban tanggung jawab yang sangat besar.<br /><br />4.Mainkanlah suatu permainan ataupun selingan yang menggembirakan bersama istri Anda. Hal ini dinyatakan dalam suatu hadist bahwa Rasullah SAW bersabda :<br /><br />“ Semua hal yang di dalamnya tidak menyebut nama Allah SWT, adalah suatu kesia-siaan, kecuali dalam empat hal : seorang laki-laki yang sedang bermain dengan istrinya, melatih kuda, membidik di antara dua sasaran, serta mengajarkan berenang.”<br /><br />5.Membantu pekerjaan sehari-hari rumah tangga. Usahakan Anda membantu dan menolong istri Anda dengan tugas-tugas keseharian rumah tangga Anda, seperti membeli makanan, mempersiapkan makanan, membersihkan serta mengatur rumah, dan lain sebagainya. Hal-hal seperti ini akan membawa kebahagiaan tersendiri pada diri istri Anda dan tentu saja akan semakin memperkuat cinta Anda dan hubungan Anda bersama sang Istri.<br /><br />6.Usahakan musyawarah selalu menghiasi rumah tangga Anda. Bermusyawarahlah dengan istri Anda, dalam setiap permasalahan. Pendapat yang di sampaikan Ummu Salamah kepada Rasulullah SAW pada saat perjanjian Hudaibiyyah adalah suatu kejadian yang sangat terkenal. Hal ini merupakan cara yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW untuk bermusyawarah dengan para istri dan para sahabat beliau.<br /><br />7.Ketika Istri Anda sedang berkunjung ke tempat saudaranya, teman-temannya, serta orang-orang saleh, maka temanilah istri Anda.<br /><br />8.Tata cara melakukan perjalanan dan meninggalkan istri di rumah. Jika Anda tidak bisa membawa serta istri Anda dalam perjalanan, maka ucapkanlah selamat tinggal dengan penuh rasa sayang, bekalilah istri Anda dengan persediaan kebutuhan sehari-hari dan uang secukupnya, mintalah istri Anda untuk mendo’akan Anda, sering-seringlah untuk menghubungi istri Anda. Jangan lupa untuk meminta pertolongan kepada orang yang Anda percayai untuk menjaga keluarga Anda selama Anda bepergian. Persingkat perjalanan Anda jika dirasa sudah tidak penting lagi dan pulanglah dengan membawa oleh-oleh. Hindari untuk pulang pada malam hari atau pada saat-saat yang tidak diharapkan.<br /><br />9.Dukungan keuangan. Tumbuhkanlah sikap dermawan pada diri Anda (tidak pelit) dalam urusan pengeluaran rumah tangga Anda, tentunya harus sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Dukungan keuangan yang baik (tidak boros tentunya) akan sangat berguna untuk memelihara kestabilan perkawinan Anda.<br /><br />10.Buatlah diri Anda agar selalu berbau harum dan perindah penampilan Anda . Allah SWT itu indah dan Dia menyukai keindahan. Maka selalu bersihlah Anda, rapi, dan pakailah parfum. Ibnu Abbas r.a. berkata :<br /><br />“ saya menyukai keindahan diri saya sendiri untuk istri saya, seperti halnya saya menyukai keindahan istri saya untuk saya.”<br /><br />11.Tentang hubungan seksual. Merupakan tugas dari suami untuk mencukupi kebutuhan serta hasrat seksual sang istri. Bisa jadi sekali waktu istri Anda sedang berada dalam masa yang sangat prima berkenaan dengan kesehatan fisik dan psikologisnya.<br /><br />12.Penuh perhatian. Seorang suami muslim harus sangat perhatian dan penuh perasaan terhadap istrinya. Istri Anda pasti mengalami dan melewati bermacam-macam perubahan baik secara fisik dan psikologis. Pada saat-saat seperti itu, istri Anda sangat memerlukan suatu perlakuan yang mesra dan penuh perhatian, agar istri Anda bisa menghapus kesusahan dan kesedihan yang sedang dialaminya, serta menenangkan perasaannya yang mudah tersentuh.<br /><br />13.Jagalah kerahasiaan perkawinan Anda. Diriwayatkan dalam sebuah hadist oleh Abu Sa’id Al-Khudry bahwa Rasulullah SAW bersabda :<br /><br />“ Sungguh di antara orang yang paling buruk di hadapan Allah SWT pada saat hari kebangkitan adalah laki-laki yang mendatangi istrinya untuk melakukan hubungan badan, dan dia membeberkan rahasia itu (tentang hubungan badan) kepada yang lain.”<br /><br />14.Bekerja sama dalam melakukan ibadah kepada Allah SWT, sholat berjama’ah dan selalu tingkatkan aktifitas Anda dalam beribadah kepada Allah SWT, seperti bersedekah, dzikir (mengingat Allah SWT), dan sholat pada malam hari (qiyamul lail). Rasulullah SAW bersabda :<br /><br />“ Semoga rahmat Allah SWT dilimpahkan kepada laki-laki yang bangun pada malam hari dan membangunkan istrinya untuk sholat bersamanya, dan jika dia menolak maka percikkan air ke wajahnya”.<br /><br />15.Selalu menunjukkan rasa hormat kepada keluarga dan teman istri Anda.<br /><br />16.Usahakan untuk mendidik istri Anda tentang islam dan berilah istri Anda nasehat-nasehat.<br /><br />17.Cemburu yang sewajarnya.<br /><br />18.Bersabar dan berlaku lembutlah kepada istri Anda. Kendalikan amarah Anda dan buatlah sang istri untuk menghilangkan keragu-raguannya terhadap Anda, dan nasehatilah dia ketika melakukan suatu kesalahan.<br /><br />19.Jadilah pema’af dan tegurlah istri Anda dengan cara yang baik dan sampaikan pada saat yang benar-benar tepat.<br /><br />20.Jadilah seorang suami muslim yang sejati, dan terapkan semua yang pernah dibaca dan dipahami tentang Islam, dengan arif dan bijaksana.</div></div></div><em></em>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-38892310691309941622010-07-05T19:05:00.000-07:002010-07-05T19:30:49.367-07:00KIAT-KIAT MEMPERERAT CINTA SUAMI ISTERI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJqRlOYk5c8b25sPUPvYu1drUOdOPMXcPtHHzl8Zi81MoIEsPKaS73GJFyjIZ0DnhkBA487PmpwmByvukSa_IhSG6VzY3j6oPo1H4GRt6oeNjc0L1_RT7utwOSVku91OSyRVtMYFZ0_xTG/s1600/bungo-mawar-merah-jambu-1.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJqRlOYk5c8b25sPUPvYu1drUOdOPMXcPtHHzl8Zi81MoIEsPKaS73GJFyjIZ0DnhkBA487PmpwmByvukSa_IhSG6VzY3j6oPo1H4GRt6oeNjc0L1_RT7utwOSVku91OSyRVtMYFZ0_xTG/s320/bungo-mawar-merah-jambu-1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5490614466751237922" border="0" /></a><br /><div id="photocaption_parent" class="clearfix"><div class="photocaption"><div class="photocaption_text"> Makin Mencintai Pasangan Yuuuk....<br /><br />Ada kejadian, seorang laki-laki sebelum menikah menginginkan istri yang cantik parasnya dan beberapa kriteria lainnya. Tetapi pada saat pernikahan, dia mendapatkan istrinya sangat jauh dari kriteria yang ia tetapkan. Subhanallah! Inilah jodoh, walaupun sudah berusaha keras, tetapi jika Allah menghendaki lain, semua akan terjadi.<br /><br />Pada awalnya ia terkejut karena istrinya ternyata kurang cantik, padahal sebelumnya sudah nazhar (melihat) calon istrinya tersebut. Sampai ayah dari pihak suami menganjurkan anaknya untuk menceraikan istrinya tersebut. Tetapi kemudian ia bersabar. Dan ternyata ia mendapati istrinya tersebut sebagai wanita yang shalihah, rajin shalat, taat kepada orang tuanya, taat kepada suaminya, selalu menyenangkan suami, juga rajin shalat malam.<br /><br />Pada akhirnya, setelah sekian lama bergaul, sang suami ini merasa benar-benar puas dengan istrinya. Bahkan ia berpikir, lama-kelamaan istrinya bertambah cantik, dan ia sangat mencintai serta menyayanginya. Karena kesabaranlah Allah menumbuhkan cinta dan ketentraman. Ternyata faktor fisik tidaklah begitu pokok dalam menentukan kebahagiaan dan keharmonisan rumah tangga, walaupun bisa juga ikut berperan menentukan.<br /><br />Berikut ini kami bawakan kiat-kiat praktis sebagai ikhtiar merekatkan cinta kasih antara suami istri, sehingga keharmonisan bisa tercipta.<br /><br />Pertama : Saling Memberi Hadiah.<br />Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda :<br /><br />تَهَادَوْا تَحَابُّوا<br /><br />"Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling cinta mencintai".[1]<br /><br />Memberi hadiah merupakan salah satu bentuk perhatian seorang suami kepada istrinya, atau istri kepada suaminya. Terlebih bagi istri, hadiah dari suami mempunyai nilai yang sangat mengesankan. Hadiah tidak harus mahal, tetapi sebagai simbol perhatian suami kepada istri.<br /><br />Seorang suami yang ketika pulang membawa sekedar oleh-oleh kesukaan istrinya, tentu akan membuat sang isteri senang dan merasa mendapat perhatian. Dan seorang suami, semestinya lebih mengerti apa yang lebih disenangi oleh isterinya. Oleh karena itu, para suami hendaklah menunjukkan perhatian kepada istri, diungkapkan dengan memberi hadian meski sederhana.<br /><br />Kedua : Mengkhususkan Waktu Untuk Duduk Bersama.<br />Jangan sampai antara suami istri sibuk dengan urusannya masing-masing, dan tidak ada waktu untuk duduk bersama.<br /><br />Ada pertanyaan yang diajukan kepada Syaikh bin Baz. Ada seorang pemuda tidak memperlakukan isteri dengan baik. Yang menjadi penyebabnya, karena ia sibuk menghabiskan waktunya untuk berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan studi dan lainnya, sehingga meninggalkan isteri dan anak-anaknya dalam waktu lama. Masalah ini ditanyakan kepada Syaikh, apakah diperbolehkan sibuk menuntut ilmu dan sibuk beramal dengan resiko mengambil waktu yang seharusnya dikhususkan untuk isteri?<br /><br />Syaikh bin Baz menjawab pertanyaan ini. Beliau menyatakan, tidak ragu lagi, bahwa wajib atas suami untuk memperlakukan isterinya dengan baik berdasarkan firman Allah:<br /><br />وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ<br /><br />"Pergaulilah mereka dengan baik" [An Nisa`: 19]<br /><br />Juga sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Abdullah bin ‘Amr bin Ash, yaitu manakala sahabat ini sibuk dengan shalat malam dan sibuk dengan puasa, sehingga lupa dan lalai terhadap isterinya, maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:<br /><br />"Puasalah dan berbukalah. Tidur dan bangunlah. Puasalah sebulan selama tiga hari, karena sesungguhnya kebaikan itu memiliki sepuluh kali lipat. Sesungguhnya engkau memiliki kewajiban atas dirimu. Dirimu sendiri memiliki hak, dan engkau juga mempunyai kewajiban terhadap isterimu, juga kepada tamumu. Maka, berikanlah haknya setiap orang yang memiliki hak" [Muttafaqun ‘alaihi].<br /><br />Banyak hadits yang menunjukkan adanya kewajiban agar suami memperlakukan isteri dengan baik. Oleh karena itu, para pemuda dan para suami hendaklah memperlakukan isteri dengan baik, berlemah-lembut sesuai dengan kemampuan. Apabila memungkinkan untuk belajar dan menyelesaikan tugas-tugasnya di rumah, maka lakukanlah di rumah, sehingga, disamping dia mendapatkan ilmu dan menyelesaikan tugas, dia juga dapat membuat isteri dan anak-anaknya senang. Kesimpulannya, adalah disyariatkan atas suami mengkhususkan waktu-waktu tertentu, meluangkan waktu untuk isterinya, agar sang isteri merasa tentram, memperlakukan isterinya dengan baik; terlebih lagi apabila tidak memiliki anak.<br /><br />Rasululah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda (artinya) :<br />Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik di antara kalian terhadap keluarganya. Dan saya adalah orang yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku.<br /><br />Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda (artinya) :<br />Orang yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap isteri-isteri kalian. [Diriwayatkan oleh Tirmidzi]<br /><br />Sebaliknya, seorang isteri juga disyariatkan untuk membantu suaminya, misalnya menyelesaikan tugas-tugas studi ataupun tugas kantor. Hendaklah dia bersabar apabila suaminya memiliki kekurangan karena kesibukannya, sehingga kurang memberikan waktu yang cukup kepada isterinya.<br /><br />Berdasarkan firman Allah, hendaklah antara suami dan isteri saling bekerjasama:<br /><br />وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى<br /><br />"Tolong-menolonglah kalian di atas kebaikan dan takwa".<br /><br />Juga berdasarkan keumuman sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam:<br /><br />وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ<br /><br />"Allah akan selalu menolong hambaNya selama hambaNya itu menolong saudaranya". [Diterjemahkan dari buku Fatawa Islamiyyah]<br /><br />Nasihat Syaikh bin Baz tersebut ditujukan kepada kedua belah pihak. Kepada suami hendaklah benar-benar tidak sampai melalaikan, dan kepada isteri pun untuk bisa bersabar dan memahami apabila suaminya sibuk bukan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.<br /><br />Untuk para isteri, bisa juga mengoreksi diri mereka. Mungkin di antara sebab suami tidak kerasan di rumah karena memiliki isteri yang sering marah, selalu bermuka masam dan ketus apabila berbicara.<br /><br />Ketiga : Menampakkan Wajah Yang Ceria.<br />Di antara cara untuk mempererat cinta kasih, hendaklah menampakkan wajah yang ceria. Ungkapan dengan bahasa wajah, mempunyai pengaruh yang besar dalam kegembiraan dan kesedihan seseorang. Seorang isteri akan senang jika suaminya berwajah ceria, tidak cemberut. Secara umum Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:<br /><br />لَا تَحْقِرَنَّ مِنْ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْق<br /><br />"Sedikit pun janganlah engkau menganggap remeh perbuatan baik, meskipun ketika berjumpa dengan saudaramu engkau menampakkan wajah ceria" [HR Muslim]<br /><br />Begitu pula sebaliknya, ketika suami datang, seorang isteri jangan sampai menunjukkan wajah cemberut atau marah. Meskipun demikian, hendaknya seorang suami juga bisa memahami kondisi isteri secara kejiwaan. Misalnya, isteri yang sedang haidh atau nifas, terkadang melakukan tindakan yang menjengkelkan. Maka seorang suami hendaklah bersabar.<br /><br />Ada pertanyaan dari seorang istri yang disampaikan kepada Syaikh bin Baz, sebagai berikut :<br /><br />"Suami saya -semoga Allah memaafkan dia-, meskipun dia berpegang teguh dengan agama dan memiliki akhlak yang tinggi serta takut kepada Allah, tetapi dia tidak memiliki perhatian kepada saya sedikit pun. Jika di rumah, ia selalu berwajah cemberut, sempit dadanya dan terkadang dia mengatakan bahwa sayalah penyebab masalahnya.<br /><br />Tetapi Allah-lah yang mengetahui bahwa saya –alhamdulillah- telah melaksanakan hak-haknya. Yakni menjalankan kewajiban saya sebagai isteri. Saya berusaha semaksimal mungkin dapat memberikan ketenangan kepada suami dan menjauhkan segala hal yang membuatnya tidak suka. Saya selalu sabar atas tindakan-tindakannya terhadap saya.<br /><br />Setiap saya bertanya sesuatu kepadanya, dia selalu marah, dan dia mengatakan bahwa ucapan saya tidak bermanfaat dan kampungan. Padahal perlu diketahui, jika kepada teman-temannya, suami saya tersebut termasuk orang yang murah senyum. Sedangkan terhadap saya, ia tidak pernah tersenyum; yang ada hanyalah celaan dan perlakuan buruk. Hal ini menyakitkan dan saya merasa sering tersiksa dengan perbuatannya. Saya ragu-ragu dan beberapa kali berpikir untuk meninggalkan rumah.<br /><br />Wahai Syaikh, apabila saya meninggalkan rumah dan mendidik sendiri anak-anak saya dan berusaha mencari pekerjaan untuk membiayai anak-anak saya sendiri, apakah saya berdosa? Ataukah saya harus tetap tinggal bersama suami dalam keadaan seperti ini, (yaitu) jarang berbicara dengan suami, (ia) tidak bekerja sama dan tidak merasakan problem saya ini?"<br /><br />Dijawab oleh Syaikh bin Baz : “Tidak diragukan lagi, bahwa kewajiban atas suami isteri ialah bergaul dengan baik dan saling menampakkan wajah penuh dengan kecintaan. Dan hendaklah berakhlak dengan akhlak mulia, (yakni) dengan menampakkan wajah ceria, berdasarkan firman Allah:<br /><br />وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ<br /><br />"Pergaulilah mereka dengan baik". [An Nisa` : 19].<br /><br />Juga dalam surat Al Baqarah ayat 228:<br /><br />وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ<br /><br />"Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf, akan tetapi, para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isteri".<br /><br />Arti kelebihan disini, secara umum laki-laki lebih unggul daripada wanita. Tetapi nilai-nilai yang ada pada setiap individu di sisi Allah, tidak berarti laki-laki pasti derajatnya lebih tinggi. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa.<br /><br />Dan berdasarkan sabda Nabi:<br /><br />الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ<br /><br />"Kebaikan itu adalah akhlak yang baik". [HR Muslim].<br /><br />Dan berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :<br /><br />لَا تَحْقِرَنَّ مِنْ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ<br /><br />"Sedikitpun janganlah engkau menganggap remeh perbuatan baik, meskipun ketika berjumpa dengan saudaramu engkau menampakkan wajah ceria".[HR Muslim]<br /><br />Juga berdasarkan sabda Nabi:<br /><br />أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا<br /><br />"Orang yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap isteri-isteri kalian".[Diriwayatkan oleh Tirmidzi].<br /><br />Ini semua menunjukkan, bahwa motivasi berakhlak yang baik dan menampakkan wajah ceria pada saat bertemu serta bergaul dengan baik kepada kaum Muslimin, berlaku secara umum; terlebih lagi kepada suami atau isteri dan kerabat.<br /><br />Oleh karena itu, engkau telah berbuat baik dalam hal kesabaran dan ketabahan atas penderitaanmu, yaitu menghadapi kekasaran dan keburukan suamimu. Saya berwasiat kepada dirimu untuk terus meningkatkan kesabaran dan tidak meninggalkan rumah di karenakan hal itu. Insya Allah akan mendatangkan kebaikan yang banyak. Dan akibat yang baik, insya Allah diberikan kepada orang-orang yang sabar. Banyak ayat yang menunjukan, barangsiapa yang bertakwa dan sabar, maka sesungguhnya balasan yang baik itu bagi orang-orang yang bertakwa. Dan sesungguhnya Allah akan memberi ganjaran yang besar tanpa hisab kepada oraang-orang yang sabar.<br /><br />Tidak ada halangan dan rintangan untuk bercanda dan bergurau, serta mengajak bicara suami dengan ucapan-ucapan yang dapat melunakkan hatinya, dan yang dapat menyebabkan lapang dadanya dan menumbuhkan kesadaran akan hak-hakmu. Tinggalkanlah tuntutan-tuntutan kebutuhan dunia (yang tidak pokok) selama sang suami melaksanakan kewajiban dengan memberikan nafkah dari kebutuhan-kebutuhan yang pokok, sehingga ia menjadi lapang dada dan hatinya tenang. Engkau akan merasakan balasan yang baik, insya Allah. Semoga Allah memberikan taufiq kepada dirimu untuk mendapatkan kebaikan dan memperbaiki keadaan suamimu. Semoga Allah membimbingnya kepada kebaikan dan memperbaiki akhlaknya. Semoga Allah membimbingnya untuk dapat bermuka ceria dan melaksanakan kewajiban-kewajiban kepada isterinya dengan baik. Sesungguhnya, Allah adalah sebaik-baik yang diminta, dan Dia adalah pemberi hidayah kepada jalan yang lurus. [Dinukil dari buku Fatawa Islamiyyah].<br /><br />Ini menunjukkan, bahwa seorang wanita diperbolehkan untuk mengeluh dan menyampaikan problemnya kepada orang yang alim, atau orang yang dianggap bisa menyelesaikan masalahnya. Hal ini tidak sama dengan sebagian wanita yang sering, atau suka menceritakan rahasia rumah tangganya, termasuk kelemahan dan keburukan suaminya kepada orang lain, tanpa bermaksud menyelesaikan masalahnya.<br /><br />Sehubungan dengan permasalahan ini, Syaikh ‘Utsaimin mengatakan, bahwa apa yang disampaikan oleh sebagian wanita, yang menceritakan keadaan rumah tangganya kepada kerabatnya, bisa jadi (kepada) orang tua isteri atau kakak perempuannya, atau kerabat yang lainnya, bahkan kepada teman-temannya, (hukumnya) adalah diharamkan. Tidak halal bagi seorang wanita membuka rahasia rumah tangganya dan keadaan suaminya kepada seorang pun. Karena seorang wanita yang shalihah ialah, yang bisa menjaga dan memelihara kedudukan martabat suaminya. Nabi n telah memberitakan, seburuk-buruk manusia kedudukannya di sisi Allah pada hari Kiamat ialah, seorang laki-laki yang suka menceritakan keburukan isterinya, atau seorang wanita yang menceritakan keburukan suaminya.<br /><br />Meski demikian, jangan dipahami bahwa secara mutlak seorang wanita tidak boleh menceritakan keburukan seorang suami. Karena, pada masa Nabi pun ada seorang wanita yang datang kepada Rasulullah n dan berkata: “Ya, Rasulullah. Suami saya adalah orang yang kikir, tidak memberikan nafkah yang cukup bagi saya. Bolehkah saya mengambil darinya tanpa sepengetahuannya untuk sekedar mencukupi kebutuhan saya dan anak saya?”<br /><br />Mendengar penuturan orang ini, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab:<br /><br />خُذِي مَا يَكْفِيكِ وَوَلَدَكِ بِالْمَعْرُوفِ<br /><br />"Ambillah nominal yang mencukupi kebutuhanmu dan anakmu". [Muttafaqun ‘alaihi]<br /><br />Keempat : Memberikan Penghormatan Dengan Hangat Kepada Pasangannya.<br />Memberikan penghormatan dengan hangat kepada pasangannya, baik ketika hendak pergi keluar rumah, ataupun ketika pulang. Penghormatan itu, hendaklah dilakukan dengan mesra.<br /><br />Dalam beberapa hadits diriwayatkan, ketika hendak pergi shalat, Rasulullah n mencium isterinya tanpa berwudhu lagi dan langsung shalat. Ini menunjukkan, bahwa mencium isteri dapat mempererat hubungan antara suami isteri, meluluhkan kebekuan ataupun kekakuan antara suami isteri. Tentunya dengan melihat situasi, jangan dilakukan di hadapan anak-anak.<br /><br />Perbuatan sebagian orang, ketika seorang isteri menjemput suaminya yang datang dari luar kota atau dari luar negeri, ia mencium pipi kanan dan pipi kiri di tempat umum. Demikian ini tidak tepat.<br /><br />Memberikan penghormatan dengan hangat tidak mesti dengan mencium pasangannya. Misalnya, seorang suami dapat memanggil isterinya dengan baik, tidak menjelek-jelekkan keluarganya, tidak menegur isterinya di hadapan anak-anak mereka. Atau seorang isteri, bila melakukan penghormatan dengan menyambut kedatangan suaminya di depan pintu. Apabila suami hendak bepergian, istri menyiapkan pakaian yang telah diseterika dan dimasukkannya ke dalam tas dengan rapi.<br /><br />Suami hendaknya menghormati isterinya dengan mendengarkan ucapan isteri secara seksama. Sebab terkadang, ada sebagian suami, jika isterinya berbicara, ia justru sibuk dengan hand phone-nya mengirim sms atau sambil membaca koran. Dia tidak serius mendengarkan ucapan isteri. Dan jika menanggapinya, hanya dengan kata-kata singkat. Jika isteri mengeluh, suami mengatakan “hal seperti ini saja dipikirkan!”<br /><br />Meskipun sepele atau ringan, tetapi hendaklah suami menanggapinya dengan serius, karena bagi isteri mungkin merupakan masalah yang besar dan berat.<br /><br />Kelima : Hendaklah Memuji Pasangannya.<br />Di antara kebutuhan manusia adalah keinginan untuk dipuji -dalam batas-batas yang wajar. Dalam masalah pujian ini, para ulama telah menjelaskan [2], bahwa pujian diperbolehkan atau bahkan dianjurkan dengan syarat-syarat : untuk memberikan motivasi, pujian itu diungkapkan dengan jujur dan tulus, dan pujian itu tidak menyebabkan orang yang dipuji menjadi sombong atau lupa diri.<br /><br />Abu Bakar As Siddiq Radhiyallahu 'anhu pernah dipuji, dan dia berdo’a kepada Allah: “Ya, Allah. Janganlah Engkau hukum aku dengan apa yang mereka ucapkan. Jangan jadikan dosa bagiku dengan pujian mereka, jangan timbulkan sifat sombong. Jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka sangka, dan ampunilah aku atas perbuatan-perbuatan dosa yang mereka tidak ketahui”.<br /><br />Perkatanan ini juga diucapkan oleh Syaikh Al Albani ketika beliau dipuji-puji oleh seseorang di hadapan manusia. Beliau rahimahullah menangis dan mengucapkan perkataan Abu Bakar tersebut serta mengatakan: “Saya ini hanyalah penuntut ilmu saja”.<br /><br />Seorang isteri senang pujian dari suaminya, khususnya di hadapan orang lain, seperti keluarga suami atau isteri. Dia tidak suka jika suami menyebutkan aibnya, khususnya di hadapan orang lain. Jika masakan isteri kurang sedap jangan dicela.<br /><br />Keenam : Bersama-Sama Melakukan Tugas Yang Ringan.<br />Di antara kesalahan sebagian suami ialah, mereka menolak untuk melakukan sebagian tugas di rumah. Mereka mempunyai anggapan, jika melakukan tugas di rumah, berarti mengurangi kedudukannya, menurunkan atau menjatuhkan kewibawaannya di hadapan sang isteri. Pendapat ini tidak benar.<br /><br />Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan tugas-tugas di rumah, seperti menjahit pakaiannya sendiri, memperbaiki sandalnya dan melakukan tugas-tugas di rumah. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya dan terdapat dalam Jami’ush Shaghir. Terlebih lagi dalam keadaan darurat, seperti isteri sedang sakit, setelah melahirkan. Terkadang isteri dalam keadaan repot, maka suami bisa meringankan beban isteri dengan memandikan anak atau menyuapi anak-anaknya. Hal ini, disamping menyenangkan isteri, juga dapat menguatkan ikatan yang lebih erat lagi antara ayah dan anak-anaknya.<br /><br />Ketujuh : Ucapan Yang Baik.<br />Kalimat yang baik adalah kalimat-kalimat yang menyenangkan. Hendaklah menghindari kalimat-kalimat yang tidak menyenangkan, bahkan menyakitkan.<br /><br />Seorang suami yang menegur isterinya karena tidak berhias, tidak mempercantik diri dengan celak dimata, harus dengan ucapan yang baik.[3]<br /><br />Misalnya dengan perkataan : “Mengapa engkau tidak memakai celak?”<br /><br />Isteri menjawab dengan kalimat yang menyenangkan : “Kalau aku memakai celak, akan mengganggu mataku untuk melihat wajahmu”.<br /><br />Perkataan yang demikian menunjukkan ungkapan perasaan cinta isteri kepada suami. Ketika ditegur, ia menjawab dengan kalimat menyenangkan.<br /><br />Berbeda dengan kasus lain. Saat suami isteri berjalan-jalan di bawah bulan purnama, suami bertanya : “Tahukah engkau bulan purnama di atas?”<br /><br />Mendengar pertanyaan ini, sang isteri menjawab : “Apakah engkau lihat aku buta?”<br /><br />Kedelapan : Perlu Berekreasi Berdua Tanpa Membawa Anak.<br />Rutinitas pekerjaan suami di luar rumah dan pekerjaan isteri di rumah membuat suasana menjadi jenuh. Sekali-kali diperlukan suasana lain dengan cara pergi berdua tanpa membawa anak. Hal ini sangat penting, karena bisa memperbaharui cinta suami isteri.<br /><br />Kita mempunyai anak, lantas bagaimana caranya? Ini memang sebuah problem. Kita cari solusinya, jangan menyerah begitu saja.<br /><br />Bukan berarti setelah mempunyai anak banyak tidak bisa pergi berdua. Tidak! Kita bisa meminta tolong kepada saudara, kerabat ataupun tetangga untuk menjaga anak-anak, lalu kita dapat pergi bersilaturahmi atau belanja ke toko dan lain sebagainya. Kemudian pada kesempatan lainnya, kita pergi berekreasi membawa isteri dan anak-anak.<br /><br />Kesembilan : Hendaklah Memiliki Rasa Empati Pada Pasangannya.<br />Rasulullah bersabda:<br /><br />مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى<br /><br />"Perumpamaan kaum mukminin antara satu dengan yang lainnya itu seperti satu tubuh. Apabila ada satu anggota tubuh yang sakit, maka anggota tubuh yang lain pun ikut merasakannya sebagai orang yang tidak dapat tidur dan orang yang terkena penyakit demam".[4]<br /><br />Ini berlaku secara umum kepada semua kaum Muslimin. Rasa empati harus ada. Yaitu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, termasuk kepada isteri atau suami. Jangan sampai suami sakit, terbaring di tempat tidur, isteri tertawa-tawa di sampingnya, bergurau, bercanda. Begitu pula sebaliknya, jangan sampai karena kesibukan, suami kemudian kurang merasakan apa yang dirasakan oleh isteri.<br /><br />Kesepuluh : Perlu Adanya Keterbukaan.<br />Keterbukaan antara suami dan isteri sangat penting. Di antara problem yang timbul di keluarga, lantaran antara suami dan isteri masing-masing menutup diri, tidak terbuka menyampaikan problemnya kepada pasangannya. Yang akhirnya kian menumpuk. Pada gilirannya menjadi lebih besar, sampai akhirnya meledak.<br /><br />Inilah sepuluh tips untuk merekatkan hubungan suami-istri, sehingga biduk rumah tangga tetap harmonis dan tenteram. Semoga bermanfaat, menjadi bekal keharmonisan keluarga.<br /><br />[Diangkat dari buku Lautan Cinta, Fariq Gasim Anuz, Darul Qolam, Cet. I, Th. 1426H/2005M]<br /><br />[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi Khusus/Tahun IX/1426H/2005M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]<br />________<br />Footnote<br />[1]. HR Bukhari dalam Adabul Mufrad dan lain-lain, dihasankan oleh Syaikh Al Albani<br />[2]. Di antaranya adalah Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim dan Imam Ibnu Qudamah dalam Mukhtashar Minhajil Qashidin<br />[3]. Nasihat untuk akhwat yang berkeluarga atau ibu-ibu. Hendaknya wanita mempercantik diri dan berhias untuk suaminya. Yang terjadi, umumnya berdandan dan mempercantik diri kalau mau keluar rumah, atau kalau ada walimah, misalnya. Sedangkan di rumah, ia enggan mempercantik diri dan tampil seadanya. Padahal berdandan dan mempercantik diri untuk keluar rumah hukumnya haram.<br />[4]. HR Muslim<br />Oleh Ustadz Fariq Gasim Anuz</div></div></div><em></em>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-83885987162225267362010-06-24T22:33:00.001-07:002010-06-24T22:33:44.723-07:00Bahaya Meniup Makanan n Minuman<p>Biasanya ketika kita makan makanan atau minuman yang panas maka kita meniupnya agar makanan atau minuman yang masuk ke mulut kita menjadi dingin. Hal ini dapat berisiko terhadap kesehatan kita dikarenakan makanan atau minuman yang masih panas tersebut akan mengeluarkan uap air yang mana kita tahu uap air adalah <span style="font-size: medium;">H<sub>2</sub>O<sub>(aq).</sub></span></p> <p>Jika kita meniupnya, maka kita akan mengeluarkan gas <span style="font-size: medium;">CO<sub>2</sub></span> dari dalam mulut. menurut reaksi kimia, apabila uap air bereaksi dengan karbondioksida akan membentuk senyawa asam karbonat (carbonic acid) yang bersifat asam.</p> <p><strong><span style="font-size: x-large; color: rgb(255, 0, 0);">H<sub>2</sub>O</span><span style="font-size: x-large; color: rgb(255, 0, 0);"> + </span><span style="font-size: x-large; color: rgb(255, 0, 0);">CO<sub>2</sub></span><span style="font-size: x-large; color: rgb(255, 0, 0);"><sub> </sub><span>=></span><sub><span> </span></sub></span><span style="font-size: x-large; color: rgb(255, 0, 0);">H<sub>2</sub>CO<sub>3</sub></span></strong></p> <p>Perlu kita tahu bahwa didalam darah itu terdapat <span style="font-size: large;">H<sub>2</sub>CO<sub>3</sub></span> yang berguna untuk mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah adalah Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa <span style="font-size: large;">H<sub>2</sub>CO<sub>3</sub></span> dan dengan basa konjugasinya berupa<span style="font-size: x-large;"> <span style="font-size: large;">HCO<sub>3</sub></span><span style="font-size: large;"><sup>-</sup></span> </span>sehingga darah memiliki pH sebesar 7,35 – 7,45 dengan reaksi sebagai berikut:</p> <p><span style="font-size: medium; color: rgb(255, 0, 0);"><strong>CO<sub>2</sub> + H<sub>2</sub>0 <= H<sub>2</sub>CO<sub>3</sub> => HCO<sub>3</sub><sup>-</sup> + H<sup>+</sup></strong></span></p> <p>Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Adanya kelainan pada mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan salah satu dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu <strong>asidosis</strong> atau <strong>alkalosis</strong>.</p> <p><strong>Asidosis </strong>adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.<br />Sedangkan <strong>Alkalosis</strong> adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.</p> <p>Kembali lagi ke permasalahan awal, dimana makanan kita tiup, lalu karbondioksida dari mulut kita akan berikatan dengan uap air dari makanan dan menghasilkan asam karbonat yang akan mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah kita sehingga akan menyebabkan suatu keadaan dimana darah kita akan menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH dalam darah menurun, keadaan ini lebih dikenal dengan istilah asidosis.</p> <p>Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon dioksida.<br />Pada akhirnya, ginjal juga berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.<br />Tetapi kedua mekanisme tersebut tidak akan berguna jika tubuh terus menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat. Sejalan dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma dan bahkan kematian.</p>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-33534302686775694512010-06-24T01:41:00.001-07:002010-06-24T01:41:26.660-07:00<h2>Ketika Sebulir Jeruk Menjadi Tak Halal</h2> <div class="info"> <span class="date">February 15th, 2010</span> <div class="act"> </div> </div> <p style="text-align: justify;"><a href="http://www.halalguide.info/wp-content/uploads/2010/02/timbangansupermarket.jpg"><img class="alignleft size-full wp-image-772" title="timbangansupermarket" src="http://www.halalguide.info/wp-content/uploads/2010/02/timbangansupermarket.jpg" alt="" width="130" height="105" /></a>Dalam sebuah kesempatan belanja rutin bulanan keluarga kecil saya beberapa waktu lalu saya menyadari, betapa mudahnya zat-zat haram mengancam keluarga saya.</p> <p style="text-align: justify;">Pada waktu itu, seperti biasa saya dan istri mengajak kedua putri kembar kami yang masih balita mengunjungi sebuah pasar swalayan baru di dekat rumah kami. Kedua putri saya nampak bersemangat setiap kali diajak berbelanja di awal bulan. Kami pun dengan segera menyelesaikan urusan belanja kami di swalayan yang cukup besar itu.</p> <p style="text-align: justify;">Setelah semua kebutuhan bulanan telah kami masukkan ke keranjang belanjaan, istri saya mengajak kedua putri saya menuju tempat buah segar, sementara saya tidak mengikuti mereka bertiga, karena masih ada barang yang harus saya cari. Tidak jauh dari tempat buah-buahan saya mendapatkan apa yang saya cari, maka saya segera kembali menuju istri dan anak-anak yang sedang berada di dekat rak “jeruk shantang” yang berukuran kecil.</p> <p><span id="more-771"></span></p> <p style="text-align: justify;">Melihat jeruk yang berukuran mini itu, anak bungsu saya tertarik. Tanpa sepengetahuan umminya, anak saya yang sedang berdiri di dalam keranjang belanjaan langsung mencomot sebutir jeruk dari atas rak dan mulai mengoyak kulitnya sedikit demi sedikit. Saya yang dari jauh mengamati aksi anak saya tersebut tiba-tiba merasa ada yang tidak beres. Seketika itu secara spontan saya meneriaki istri saya, sembari memberi isyarat agar jeruk yang dipegang anak saya itu tidak sampai masuk ke mulutnya.</p> <blockquote style="text-align: justify;"><p>Jeruk itu belum ditimbang! Itulah masalah utamanya..!!</p></blockquote> <p style="text-align: justify;">Saya tak bisa membayangkan, segigit jeruk yang belum ditimbang akan menjadi komponen haram dalam daging putri kecil saya itu. Ya, jeruk yang dimakan dalam swalayan, tanpa ditimbang tentunya tidak akan masuk ke dalam jumlah yang kita bayar di kasir, berarti jeruk itu sebenarnya masih milik swalayan – bukan sampel untuk dicoba – yang dimakan oleh putri saya tanpa membayar..!!</p> <p style="text-align: justify;">Untungnya saya bisa mencegah hal itu terjadi, akhirnya istri saya membawa jeruk yang sudah terkelupas kulitnya tersebut bersama beberapa jeruk yang lain ke tempatt penimbangan. Setelah petugas penimbang memberikan label harga pada sekantong jeruk tadi, barulah si bungsu saya izinkan untuk melanjutkan memakan jeruk yang diinginkannya, walaupun belum kami bayar ke kasir – namun sudah ada label harga yang harus dibayar ke kasir.</p> <p style="text-align: justify;">Sepulang dari kejadian di swalayan itu, masih ada yang mengganjal di hati saya. Kulit jeruk yang dikupas oleh anak saya tadi, tidak ikut tertimbang…! Saya hanya berdoa, semoga kulit yang tak tertimbang tadi tidak sampai mempengaruhi harga yang tertera di label, seandainya kulit itu ikut tertimbang…</p> <p style="text-align: justify;">Mari kita jaga keluarga kita dari tumbuhnya daging haram sekecil apapun…</p> <p style="text-align: justify;">2/5/10 ba’da subuh (<a href="http://masrizky.wordpress.com/">masrizky.wordpress.com</a>)</p>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-49559841152597111672010-06-24T01:39:00.000-07:002010-06-24T01:40:35.884-07:00<h2>Berobat dengan Bahan Haram</h2> <div class="info"> <span class="date">July 22nd, 2009</span> <div class="act"> </div> </div> <p style="text-align: justify;"><a href="http://www.halalguide.info/wp-content/uploads/2008/12/pyschoactive_drugs.jpg"><img class="alignleft size-thumbnail wp-image-202" title="pyschoactive_drugs" src="http://www.halalguide.info/wp-content/uploads/2008/12/pyschoactive_drugs-150x150.jpg" alt="pyschoactive_drugs" width="150" height="150" /></a>Daging paha kodok sering “diresepkan” orang dari mulut ke mulut untuk anak yang sering sesak nafas dan asma. Sementara orang lain yang menderita diabetes harus disuntik dengan insulin yang berasal dari babi. Bolehkah berobat atau memperkuat daya tahan tubuh dengan bahan-bahan yang haram?</p> <p><span id="more-629"></span></p> <p style="text-align: justify;">Sebagai seorang Muslim, kita terikat oleh aturan halal dan haram dalam memilih makanan dan minuman yang akan kita konsumsi. Aturan-aturan itu termaktub dalam Alquran dan hadis serta fatwa-fatwa ulama. Makanan dan minuman di sini tentunya juga termasuk obat-obatan yang diminum atau dimakan.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam kondisi tertentu, yaitu dalam keadaan terpaksa atau darurat, kita memang diperkenankan untuk mengkonsumsi barang haram. Misalnya dalam suatu daerah tidak ditemukan makanan lain selain babi, maka daging babi itu bisa menjadi halal dimakan. Definisi darurat dalam pandangan fikih adalah suatu keadaan jika tidak makan bahan tersebut maka resikonya adalah mati.</p> <p style="text-align: justify;">Obat versus darurat<br />Kondisi darurat ini sering menjadi perdebatan yang cukup panjang dalam hal kesehatan atau memilih obat-obatan. Apakah berobat dengan bahan haram merupakan suatu keadaan darurat, ataukah masih bisa dicarikan jalan keluar lain yang menggunakan bahan halal?</p> <p style="text-align: justify;">Dalam sebuah hadis disebutkan, “Setiap penyakit pasti ada obatnya, kecuali penyakit pikun.” Dalam kaidah fikih juga disebutkan bahwa Allah tidak akan menurunkan obat terhadap suatu penyakit yang berasal dari yang haram. Kedua hal tersebut memberikan keyakinan kepada kita bahwa sebenarnya setiap penyakit yang diberikan Allah kepada manusia pasti disertai dengan jalan keluarnya atau disediakan obatnya.</p> <p style="text-align: justify;">Masalahnya, kadang manusia tidak tahu obat tersebut. Saat ini banyak penyakit-penyakit baru bermunculan sebagai akibat dari perbuatan manusia yang belum ditemukan obatnya.</p> <p style="text-align: justify;">Penelitian dan penemuan baru di dunia kedokteran ini banyak dilakukan oleh orang-orang non Muslim. Mereka memanfaatkan apa saja yang bisa digunakan, tanpa mempedulikan aspek halal dan haram. Ambil contoh penyakit diabetes yang terjadi akibat ketidakmampuan seseorang untuk memproduksi enzim insulin yang berasal dari babi. Ketika hal itu sudah terjadi, barulah umat Islam ribut, bolehkah menggunakan insulin dari babi tersebut?</p> <p style="text-align: justify;">Kasus yang sama juga terjadi pada penggunaan kapsul. Banyak sekali obat-obatan yang dibungkus dengan kapsul dari gelatin. Kita tahu bahwa gelatin ini ada yang berasal dari sapi, banyak pula yang dari babi. Sekali lagi, penemuan kapsul inipun dilakukan oleh para ahli Barat yang tidak mempertimbangkan aspek halal dan haram.</p> <p style="text-align: justify;">Mencari alternatif</p> <p style="text-align: justify;">Kalau kondisinya sudah demikian memang serba sulit. Kita berada pada posisi buah simalakama. Digunakan terbentur pada masalah haram, tidak digunakan nyawa terancam. Dalam hal demikian bisa saja kondisi darurat digunakan untuk menyelamatkan nyawa, sebab kalau tidak dipakai insulin tersebut maka nyawa pasien bisa terancam.</p> <p style="text-align: justify;">Namun perlu disadari bahwa darurat demikian mestinya bersifat jangka pendek. Dalam jangka panjang, menjadi tantangan dan kewajiban kita untuk bisa menemukan alternatif pengganti insulin babi yang bisa digunakan oleh para penderita diabetes.</p> <p style="text-align: justify;">Dengan keyakinan dan iman, kita yakin bahwa pasti ada alternatif obat yang berasal dari bahan halal. Riset ini sudah dimulai di New Zealand dan Malaysia dengan melibatkan banyak pakar Muslim yang mencoba mencari insulin dari sapi atau sumber lain yang halal.</p> <p style="text-align: justify;">Demikian juga dengan obat-obatan yang lain, mestinya penelitian dan pengembangan obat dimulai dengan batasan nilai yang sesuai dengan ajaran Islam. Artinya hanya bahan-bahan yang halal sajalah yang dikaji untuk dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Dengan demikian tidak ada masalah di kemudian hari ketika obat itu sudah bisa digunakan. Anda para ilmuwan Muslim, silakan berlomba-lomba dalam kebaikan di medan ini. Ir Nur Wahid MSi, auditor LPPOM MUI (republika)</p>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-62511814910676023682010-06-24T01:38:00.000-07:002010-06-24T01:39:11.412-07:00<h2>Haram, Kosmetik dari Sodium Heparin dan Plasenta</h2> <div class="info"> <span class="date">January 13th, 2010</span> <div class="act"> </div> </div> <p style="text-align: justify;"><a href="http://www.halalguide.info/wp-content/uploads/2010/01/Placenta.jpg"><img class="alignleft size-thumbnail wp-image-726" title="Placenta" src="http://www.halalguide.info/wp-content/uploads/2010/01/Placenta-150x150.jpg" alt="" width="150" height="150" /></a> Kosmetik, bagi kaum wanita, telah menjadi bagian hidup kesehariannya. Kosmetik mereka pakai untuk mempercantik diri dan merawat kecantikan itu agar tak lekas pudar. Tak jarang, berbagai produk dicoba demi mencapai tujuannya meski terkadang mereka abai terhadap bahan baku kosmetik itu sendiri.Bagi Muslimah tentu tak hanya fungsi kosmetik yang mesti mereka pikirkan. Namun, wanita Muslimah juga harus memperhatikan kehalalan bahan baku kosmetik yang mereka gunakan.</p> <p style="text-align: justify;">Pasalnya, semakin maju teknologi semakin banyak pula alternatif bahan baku kosmetik yang digunakan. Ambil contoh, sodium heparin. Ia adalah mukopolisarida tersulfatasi yang banyak terdapat dalam jaringan mamalia. Bahan itu memiliki sejumlah fungsi, di antaranya adalah antiinflamasi, pengaturan lipid darah, maupun antitrombosis.</p> <p><span id="more-725"></span></p> <p style="text-align: justify;">Tak ayal jika bahan ini digunakan secara luas dalam terapi klinis. Keterangan lain dinyatakan oleh Staf Pengajar Teknologi Pangan dan Gizi, IPB, Anton Apriyantono, sodium heparin bisanya juga digunakan sebagai salah satu obat yang diperlukan untuk mencegah penggumpalan darah. Karena itu, sodium heparin banyak digunakan sebagai terapi pada penderita dengan serangan jantung. Namun, yang harus diperhatikan adalah bahwa sumber pembuatan sodium heparin terbuat dari Babi.</p> <p style="text-align: justify;">”Namun karena biasanya obat-obatan yang berkaitan dengan pengobatan jantung selalu dengan resep dokter, maka konsumen Muslim bisa meminta kepada dokter resep obat yang tidak mengandung sodium heparin,” kata pria yang kini menjadi dosen tamu Program Food Science and Technology di National University of Singapore ini.</p> <p style="text-align: justify;">Seperti dilansir situs Jurnal Halal MUI, penggunaan sodium heparin juga mulai bergeser pada dunia kosmetik. Karena bahan ini memiliki efek perawatan pada kulit, memperbaiki sirkulasi dan meningkatkan suplai gizi serta meningkatkan ekskresi sisa metabolisme.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam dunia kosmetik, sodium heparin merupakan salah satu bahan dalam pembuatan cream untuk nutrisi kulit, cream untuk sekitar mata, produk-produk anti acne atau jerawat dan juga hair tonic. Hal yang mesti dicermati, khususnya bagi Muslimah, adalah asal usul sodium heparin itu sendiri.</p> <p style="text-align: justify;">Sodium heparin yang telah diproduksi secara komersial ternyata berasal dari jaringan mukosa (permukaan bagian dalam usus) babi. Produk ini memang banyak diproduksi di Cina, kemudian diekspor terutama ke Amerika Serikat dan Eropa. Meski demikian, konsumen Muslim harus waspada dengan produk kosmetik impor yang mengandung bahan sodium heparin.</p> <p style="text-align: justify;">Bahan lain yang patut dicermati dalam pembuatan kosmetik adalah plasenta. Plasenta atau ari-ari ini merupakan organ manusia yang berfungsi sebagai media nutrisi untuk embrio yang ada dalam kandungan. Ia memiliki bobot seberat 600 gram berdiameter 16-18 cm, dan mengandung 200 ml darah yang mengisi jaringan seperti spon.</p> <p style="text-align: justify;">Selama berfungsi sebagai sumber kehidupan, embrio plasenta kaya akan kandungan darah dan juga protein seperti albumin, hormon seperti estrogen dan substansi lain seperti asam deoxy ribonukleat dan asam ribonukleat. Semula plasenta memang digunakan dalam bidang farmasi, karena organ ini memiliki fungsi yang luas. Di antaranya adalah untuk menyembuhkan cacar bawaan, terapi kanker, kehilangan protein akut melalui luka bakar, infeksi bakteri yang berulang dan serius serta menginitis.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam pembuatan kosmetik, ekstrak plasenta merupakan sumber protein biologis yang bisa berasal dari hewan maupun manusia. Biasanya ia menjadi bahan baku krem regenerasi untuk memperbaiki elastisitas kulit dan mencegah degenerasi sel. Dengan demikian, plasenta diaplikasikan sebagai faktor eksogenik untuk menstimulir regenerasi sel, sehingga menghasilkan fungsi kulit yang diingin kan, yaitu kulit muda belia.</p> <p style="text-align: justify;">Produk-produk yang juga mengandung ekstrak plasenta yang ditemukan di pasar antara lain sabun mandi, lotion, perawatan kulit, dan juga bedak. Kosemtika itu dijual bebas dengan harga yang cukup mahal. Misalnya saja untuk lotion yang hanya berisi enam ampul dijual dengan harga Rp 60.000 per bungkus. Harga ini sangat bervariasi di berbagai tempat penjualan.</p> <p style="text-align: justify;">Seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan kulit yang cantik dan menawan, produk-produk berplasenta akan semakin digemari. Harga mahal tidak terlalu masalah. Tetapi tanpa informasi yang memadai kepada konsumen, tidak menutup kemungkinan masyarakat akan terjebak kepada produk-produk yang sebenarnya najis dan dilarang agama.</p> <p style="text-align: justify;">Preparat kosmetik yang menggunakan plasenta atau turunannya tidak jelas sumber plasenta yang digunakan, apakah berasal dari plasenta manusia atau hewan. Keduanya memiliki permasalahan yang sama ditinjau dari sudut kehalalan.Ditinjau dari sudut farmasi dan kosmetik, plasenta mungkin memiliki khasiat-khasiat yang signifikan. Tetapi, apapun khasiatnya, kalau bahan itu tidak halal tetap saja haram. Lepas dari manfaat dan mudhorot, dasar pijakan umat Islam adalah halal dan haram.</p> <p style="text-align: justify;">Penulis : fer<br />REPUBLIKA – 23 Januari 2004</p>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-56810571073606874672010-04-13T00:34:00.000-07:002010-04-13T04:01:32.495-07:00Mencoba mencari Makna sesungguhnya..<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyPfXiepgeS2QkOXWEmaxsJJf0F1rXSiIrXDptRIo9uSMNtQq3FUq_HSz61GhejWU3JbaFeIBYv6TkLo9OnJb7X6DsvYwHi_7aOZIfDVyeS26Fc_gRMwbP6o3SWRd_truKm7RwBI3PRRLT/s1600/bidadari.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyPfXiepgeS2QkOXWEmaxsJJf0F1rXSiIrXDptRIo9uSMNtQq3FUq_HSz61GhejWU3JbaFeIBYv6TkLo9OnJb7X6DsvYwHi_7aOZIfDVyeS26Fc_gRMwbP6o3SWRd_truKm7RwBI3PRRLT/s320/bidadari.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459575484458226082" border="0" /></a><br /><span style="font-style: italic;">Hanya Membandingkan?</span><br />Aku terus mencoba mengartikan maksud kata-kata itu ..terus berusaha mencoba mengerti apa maksud sesungguhnya..<br /><span style="font-style: italic;">Sosialnya tinggi?</span><br />Ungkapan ini juga terus mengusik pikiranku..sosial tinggi yang bagaimana yang dimaksudkan..sosial tinggi yang bagaimana yang diinginkan,,apa ukuran orang dikatakan sosialnya tinggi?apakah lewat setatusnya kah?..<br />Yang bagaimana yang dimaksudkannya..<br /><span style="font-style: italic;">Tidak bermaksud begitu?</span><br />Lalu apa maksudnya?..<br />Mencoba mencari kesempurnaan yang sunnguh tidak ada yang sempurna didunia ini..<br />Bukan bermaksud mengungkit hanya mencoba terus memaknai setiap apa yang terjadi dalam hidupku..<br />agar hikmah dan pembelajaran hidup tidak jadi sia-sia.<br />Sebagai bahan pertimbangan untuk kedepannya.<br />Sebagai acuan untuk melangkah agar tidak salah langkah lagi.<br />Cinta seperti apakah yang dipunya..<br />seperti apakah diri memaknai cinta..<br /><br />Teringat pesan sahabat :<br />Jangan kau mencinta karena manusia..<br />Karena suatu saat nanti kau pasti kecewa..<br />Suatu saat nanti kau bisa terluka..<br />Tapi mencintalah karena Allah..<br />Agar kekal karena Allah yang akan menjaganya..Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-8058231550849818582010-04-12T23:35:00.000-07:002010-04-13T00:28:45.319-07:00Selalu Ada Jalan.. Tenanglah..<div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiapBWqu_0mHcTcfCFQfrUv225edNi3e3P58gsiKhPnNnGtjEHMnp946B2LI6OZk_dQ0mALw-X4KBCLc2SlJGmTatt2kB_9i4Z8sMsrBAkfEtBxWxu9PhEV_KG-AQnsrUSWP7qN0OomT7jp/s1600/tulip2.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 191px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiapBWqu_0mHcTcfCFQfrUv225edNi3e3P58gsiKhPnNnGtjEHMnp946B2LI6OZk_dQ0mALw-X4KBCLc2SlJGmTatt2kB_9i4Z8sMsrBAkfEtBxWxu9PhEV_KG-AQnsrUSWP7qN0OomT7jp/s320/tulip2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459511962199989506" border="0" /></a><br /><div style="text-align: right;"><span style="font-style: italic;">“Setiap Kesulitan pasti selalu ada jalan keluarnya”.</span><br /></div>Kata-kata seperti ini memang sering kita dengar, bahkan kadang kita terkesan meremehkan kata-kata itu saat ujian kesulitan menghampiri.”Ah..basi.kamu ngga merasakan apa yang aku alami sih..”.mungkin itu salah satu tanggapan dalam hati yang muncul saat ada orang yang berusaha membantu menyemangati lewat kalimat bijak itu. Itu karena hati kita terlanjur terpuruk oleh kesulitan yang sedang kita hadapi.Tapi sungguh itu nyata, setiap kesuliatan selalu ada jalan keluar, Pasti dan yakinlah pada yang Maha Penolong.<br />Saat kita benar-benar buntu mengahadapi masalah, benar-benar Allah selalu memberi pertolongan..Ada saja jalan yang Allah tunjukkan buat kita..Dan memang kebanyakan, kengerian-kengerian yang kita khawatirkan itu seringnya tidak menjadi kenyataan.<br /><span style="font-style: italic;">Sungguh aku merasakannya sendiri..</span><br />Allah maha mengetahui mana yang terbaik buat kita dan akan memberikan apa yang kita butuhkan. Bersabar atas semuanya itu yang harus kita lakukan.<br />Dan memang kesabaran selalu berakhir dengan indah.<br />Ketika kita merasa bahwa kita tidak beruntung, padahal sesungguhnya itu adalah keberuntungan buat kita, karena memang Allah selalu mempersiapkan sesuatu yang terindah dan terbaik buat kita.<br />Pernah aku merasakan tidak beruntung ketika ternyata harapan tidak sesuai dengan kenyataan.Padahal saat itu aku yakin sekali bahwa harapan itu bakalan terwujud nyata..<br />Tapi Allah berkehendak lain. Sebelum lulus aku ditawari untuk menjadi instruktur disalah satu cabang tempat aku kuliah. Saat itu benar-benar harapan yang aku yakin akan terwujud nyata karena pimpinan yang langsung meberikan tawaran. Bayangan bahwa setelah lulus kuliah langsung kerja begitu terasa nyata. Saat itu aku merasa sangat beruntung sekali, ketika kuliah diberi kepercayaan menjadi assisten dosen dan ketika mau lulus ada jaminan langsung jadi instruktur. Karena memang menjadi pengajar itu adalah cita-citaku sejak kecil. Itu adalah bidang yang sangat aku minati.Ada keindahan tersendiri buatku.<br /><span style="font-style: italic;">Tapi apa yang terjadi?</span><br />Allah ternyata berkehendak lain..Allah memberi aku waktu untuk menyandang status pengangguran. Saat itu aku merasa semua mimpiku hanya tinggal jadi mimpi. Kecewa dan merasa terpuruk, kerena terlanjur sudah melayang tinggi ternyata harus jatuh lagi ke tanah..hehe..Dan yang membuat aku semakin terpuruk karena aku sempet melewatkan tawaran mengajar disalah satu instansi pendidikan didaerahku demi menjadi instruktur di instansi tempatku kuliah. Terbesit dalam pikiranku coba aku terima saja mungkin tidak akan menjadi pengangguran begini. Tapi justru penyesalan seperti itu yang akan membuat kita semakin terpuruk.<br /><span style="font-style: italic;">Memang sudah jalannya harus begini..</span><br />Benar-benar hari-hari yang ku lalui saat menjadi pengangguran terasa membosankan. Ditambah lagi saat itu, justru orang yang menurutku mampu menjadi penyemangatku begitu acuh dan terkesan begitu banyak berubah sikapnya padaku. Entah karena apa, padahal sebelumnya dia bagitu baik dan perhatian padaku. Apa karena dia tidak bisa menerima kondisiku yang saat itu? Tapi apakah sedangkal itu dia memaknai semua diantara kami..Ah entah lah?Banyak masalah yang terjadi saat itu. Dan sangat menyesakkan dada. Itu membuatku merasa semakin terpuruk dengan kondisiku saat itu. Tapi bersyukur saat itu aku mendapat semangat dan pencerahan dari orang-orang yang begitu peduli dan begitu menyemangatiku. Teringat kata-kata bijaknya saat itu yang sungguh membangkitkan semangatku “ Sabarlah, anggap saja Allah sedang memberikan dispensasi waktu agar kamu bisa menikmati waktu luang, ada waktu buat keluarga, buat adik-adikmu..dan yakinlah apa yang menjadi hakmu akan Allah berikan untukmu juga, Riskimu tidak akan diambil orang lain. Tetaplah berfikir positif dan optimis”. Luar biasa kata-kata itu telah mampu meberikan energi positif buatku. (buat dia:Terima kasih atas nasihat dan semangatnya, selamanya akan aku ingat kebaikanmu. Semoga Allah juga memberikan kebaikan untukmu.amin).<br />Setelah itu aku berusaha memanfaatkan waktuku sebaik mungkin. Aku tidak ingin merugi hanya mengkhawatirkan hal-hal yang belum terjadi. Aku juga tidak ingin otakku ikut-ikutan nganggur.Aku menganggap ya memang ini adalah anugrah Allah dan kesempatan baik agar aku bisa lebih dekat dengan ortuku n adik-adiku yang masih kecil-kecil. Aku lalui hari- hariku dengan membantu pekerjaan rumah tangga ibu, belajar bikin kue n masak, mengajari adiku yang masih TK membaca dan berhitung, membacakan dongeng saat dia akan tidur, bahkan yang paling berkesan saat itu anak-anak kecil temen2 adiku juga senang pengen dibantu belajar membaca sama aku. Bahagianya aku karena bisa memberi kenyamanan sama mereka. Hari minggu aku luangkan waktu untuk anak-anak yang deket rumah yang mau belajar komputer dirumahku. Rumahku memang terbiasa ramai oleh anak-anak. Sejak aku masih kecil rumahku terbiasa buat basecamp kegiatan-kegiatan anak didesaku. Perpustakaan sama studio mini anak-anak.<br />Allhamdulillah ada kebahagian tersendiri yang kudapat dari mereka. Selama kuliah aku jarang bisa pulang, karena kesibukanku saat itu. Paling pulang kalau ada libur panjang saja, bisa sampe 2 atau 3 bulan tidak pulang. Ya memang terasa benar Allah sedang memberikan dispensasi waktu untukku. Alhamdulillah,<br /><span style="font-style: italic;">Maka Nikmat Allah Manakah Yang engkau dustakan?</span><br />Bagaimanapun aku tetap menginginkan mengubah setatusku yang pengangguran, waktu itu aku mau cari-cari pkerjaan tapi kondisinya ijazah belum keluar. Mau melanjutkan kuliah belum bisa.<br />Hari itu ketika aku sedang merasakan kebuntuan harus bagaimana lagi. Aku menangis dalam peraduanku padaNya. Terasa sudah tidak bisa lagi menikmati menjadi pengangguran. Aku ingin segera bekerja pikirku. Ingin segera mengamalkan ilmu yang telah ku dapat dibangku kuliah..aku tidak ingin kuliahku sia-sia. Bagaimana dengan pandangan lingkungan kalau aku terus menganggur?<br />Luar biasa bahagianya sekaligus terharu..saat itu juga, saat dimana aku sudah benar-benar jenuh dengan setatusku Allah memberikan sesuatu kabar yang indah buatku.<br />Ternyata memang benar-benar Allah telah mempersiapkan yang terindah dibalik semua ini..Sujud syukurku padaMu saat itu sambil meneteskan airmata bahagia..<br />Semua itu terjadi ketika aku dapet informasi tawaran dari KC tempat ku kuliah untuk menjadi instruktur di cabang baru yang memang instansi tempatku kuliah sedang membuka beberapa cabang baru dibeberapa kota.<br />Inikah buah dari kesabaran..walau sesungguhnya aku masih merasa kurang sabar, tapi Allah maha baik pada hambanya. Memang benar nasehat sahabatku bahwa apa yang menjadi haku pasti akan diberikan juga. Dan Allah sesungguhnya sedang memberikan keberuntungan saat aku mnjadi pengangguran, setidaknya selama beberapa bulan aku bisa menikmati kebersamaanku dengan keluarga.<br />Terima kasih ya Allah akhirnya Engkau mengabulkan impiaku ini..<br />Dan kini aku telah menggapai mimpiku yang satu ini. Alhamdulillah..<br />Terimakasih buat orang-orang terdekatku yang selama ini selalu menyemangatiku, mendoakanku,,buat ortu n adik2ku..aku sayang banget sama kalian..Semoga Allah slalu memberikan kebaikan untuk kalian..amin.Buat dia sahabatku terima kasih, kau selalu ada dan mau berbagi dalm kondisi apapun. Terima kasih atas semangatnya sahabat..Semoga ksuksesan untukkmu juga.amin.<br /><br /><span style="font-style: italic;">“… Boleh jadi kalian membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian. Allah Maha mengetahui kalian tidak mengetahui”.</span><br /><span style="font-style: italic;">(QS. Al-Baqarah 216)</span></div>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-53923781147152648122010-04-09T00:14:00.000-07:002010-04-09T00:47:00.553-07:00Bahagia itu ada<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiGVfL4OD_CdJWzCFvmuuF8zLr-EkBlNfru9NFto8Z1-eVS9gVnchkJFAGVruU9CP8FFF_CCbvwIRT9yMp1ouL_ssqnYZ093BPM7n4hPDMomW-472820SZMM8ZTLpcAhchc3O1TYBFK0sh/s1600/28009-Clipart-Illustration-Of-A-White-And-Green-Background-With-Yellow-Lily-Flowers-And-Green-Leaves-In-The-Lower-Left-Corner.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiGVfL4OD_CdJWzCFvmuuF8zLr-EkBlNfru9NFto8Z1-eVS9gVnchkJFAGVruU9CP8FFF_CCbvwIRT9yMp1ouL_ssqnYZ093BPM7n4hPDMomW-472820SZMM8ZTLpcAhchc3O1TYBFK0sh/s320/28009-Clipart-Illustration-Of-A-White-And-Green-Background-With-Yellow-Lily-Flowers-And-Green-Leaves-In-The-Lower-Left-Corner.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5458041029603391346" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-style: italic;">Aku Katakan Kepada Hatiku jika kesusahan datang menyerbumu bergembiralah, karena kebanyakan hal yang menakutkan itu tidak menjadi kenyataan..</span><br /></div><br />Seseorang hanya dapat meraih bahagia dalam dirinya sendiri. Sejauh yang dapat ia lakukan hanyalah mencari petunjuk jalan yang paling baik untuk bisa sampai kepadanya.<br />Jalan ini menuntut untuk bersikap jujur, berani, bertanggung jawab, dan menghiasi diri dengan akhlak terpuji.<br />Sebelum segala sesuatunya terjadi, sebaiknya kita memiliki perasaan yang hidup dan sensitif. Sebab bahagia itu bukan dongeng, melainkan realita yang jelas dan dapat dinikmati oleh orang banyak.<br />Lalu...???<br />Kita dapat menikmati bahagia jika mau memetik faedah dari berbagai eksperimen kita, dan kita jadikan pengalaman yang telah kita peroleh dari kehidupan ini sebagai sarana yang membantu kita untuk meraihnya..Anggaplah semua yang kita temui dalam perjalanan hidup kita sebagai kendaraan yang mengantarkan kita menuju bahagia..amin..<br /><br />Bukankah sering kita melihat orang yang dirundung kesedihan tapi sesudah itu datanglah kebahagiaan mengiringinya..<br />Ibarat malam yang sudah terlalu larut maka sebentar lagi akan datang pagi dengan cahayanya yang terang menyinari..<br />amin..semoga ya Rahman..<br /><br />Special for..<br /><span style="font-style: italic;">Jiwaku..</span> <span style="font-style: italic;">“Jika Cintamu sungguh-sungguh segalanya akan menjadi mudah”</span> <span style="font-style: italic;"> Untuk semua yang telah lewat, biarlah menjadi pengalaman tersendiri buat kita untuk meraih kebahagiaan..yang terpenting adalah bagaimana kita sekarang dan selanjutnya..Selamat Bahagia..</span><br />De percaya....Senyum..<br />.Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-35541297334959893702010-04-08T00:20:00.001-07:002010-04-08T00:47:09.627-07:00Memang Siapa Diriku..?<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5LMeUn-uO_y9dLZuOpnIYcpMuQvpAXWDGUvcc_up2FtF86wlHCMgLkG464A3MzTiaT03xrypqeu6ioVrgE2Z-cor8nFleslXfb5wvrRPQTRN-EjJlleioSr8-3Cr88iksWnf8U295WAay/s1600/setangkai.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 225px; height: 317px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5LMeUn-uO_y9dLZuOpnIYcpMuQvpAXWDGUvcc_up2FtF86wlHCMgLkG464A3MzTiaT03xrypqeu6ioVrgE2Z-cor8nFleslXfb5wvrRPQTRN-EjJlleioSr8-3Cr88iksWnf8U295WAay/s320/setangkai.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5457669847600319330" border="0" /></a><br />Bila Teringat akan peristiwa itu..<br /><br /><br />“Sakit...tidak terima dan sangat tidak terima aku diperlakukan seburuk itu..<br />Walau bagaimanapun kejadian pahit itu akan selamanya tetap membekas dihatiku..ibarat lubang bekas paku.bahkan sampai mati akan terus teringat ...<br />Aku merasa tidak pantas diperlakukan seperti itu..dikhianati kepercayaanku padanya, dibohongi dan lain sebagainya..Dia telah mendzalimiku selama ini..Kenapa dia sebegitu jahatnya padaku..sebegitu teganya padaku..kenapa????”<br /><br />Astaghfrirullah..<br />Ya Rahman..apa yang telah aku katakan?<br />Memang siapa diriku?<br />Sesempurna apakah diriku?<br />Sebaik apakah diriku?<br />Hingga diriku merasa tidak pantas dikecewakan atau dijahati..Aku bukan siapa-siapa, aku teramat jauh dari sempurna..<br />Bahkan Manusia semulia, Sesempurna dan seagung Rasulullah Saw pun pernah mendapat perlakuan buruk bahkan mungkin jauh lebih buruk dari yang aku alami saat ini..Tapi bagaimana cara Rasulullah menyikapinya?<br />Subhanallah..Sungguh Rasul teladan terbaik umat..<br />Begitulah hidup. Adakalanya kita harus mengalami sesuatu yang pahit. Apapun yang terjadi itulah yang terbaik buat aku meski aku harus sedih, kecewa dan merasa diperlakukan tidak adil.<br />Ya Illahi Rabb..maafkan aku jika aku telah memanganggap diriku lebih..padahal belum tentu dihadapanMu..<br />aku malu padaMu ya Karrim.<br /><br />Aku Diriku yang sedang berusaha menjadi lebih berharga lagi..Amin Ya Allah..Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-29985955981465185492010-03-31T02:21:00.001-07:002011-11-17T04:42:28.359-08:00Sudah menjadi Bagian Hidupku<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjboiUqxJfE1WERpNJva8YUgvwUFuGnP1yB4SordfXuMRSBG5-4uhg84vWTnlkdfdkKMu6E7URUPBVGuBU2o04lMHQEHlRufuSTGI5BmDV3lQQ2mRjWkwqr1BLJ3oeSnaPBjEm2pcDWPA6k/s1600/P1010010+copy2.jpg"><br />
</a><br />
<span style="color: #000066; font-weight: bold;">Dia, Terasa hanya dalam Mimpi</span>..<br />
<br />
Tahun 2007 aku memutuskan untuk transfer kuliah di Purwokerto,<br />
berharap semoga di kota ini hidupku penuh berkah, impianku terwujud..amin..<br />
Awal-awal kuliah semua terasa baru, teman baru, suasana baru dan lingkungan baru juga..<br />
Beruntung saat itu aku bertemu teman yang begitu baik,,hingga kami berlima menamai gang kami.."Chesotix",Cewe-cewe Soleha n cantik..Amin ya Allah..<br />
Di kelas, dimanapun, dalam kondisi apapun kami selalu kompak..seperti ada ikatan batin Ukhuwah Islamiah..hehe..<br />
<br />
<span style="color: #000066; font-style: italic;">Semua Berawal dari Assisten Dosen..</span><br />
<br />
Alhamdulillah..atas Anugrah Allah, aku bisa kuliah sambil bekerja..setidaknya bisa sedikit meringankan beban orang tua..hehe..dan Puji syukur banget dari semeter 1 sampai 4 dapet beasiswa hingga 100%,.bagiku itu anugrah yang luar biasa dari Allah..hingga suatu ketika, tepatnya di akhir semester 3 ada lowongan Assdos,,Duh itu kan mimpiku banget...<br />
Dengan bermodalkan tekad dan doa aku memberanikan diri mengikuti seleksi Assdos, sempat agak pesimis memang, dengan kondisiku saat itu yang pendatang baru, belum banyak kenalan,karena semster 1 dan 2 nya aku di Purworejo, apalagi tipeku yang agak pendiam, tapi ya Bismillah..aku sama salah satu temanku segang Chesotix mencoba mengadu nasib..hehe..<br />
bagiku ini awal pertamaku bikin surat lamaran untuk sungguhan..huhu, mungkin bagi orang lain hal biasa tapi bagiku ada kesan tersendiri,,mulai dari bikin lamarannya hingga masukinnya ke amplop itu menjadi kenangan indah yang tak kan terlupakan..ada apakah?<br />
Hari demi hari setelah lamaran ku kirim,,cemas dan khawatir,hingga akhirnya aku mendapat panggilan interview..ini juga pengalaman pertamaku.<br />
moment interview berlalu..dag dig dug,,degup jantungku,.hari berlalu sambil harap-harap cemas aku menunggu kabar selanjutnya..<br />
Amazing!!...<br />
benar-benar keberuntungan bagiku..dari sekian pelamar aku terpilih dengan 2 orang sahabatku..<br />
Bagaimana Selanjutnya?<br />
Awal-awal yang mengesankan..aku semakin bersemangat, berbagai bayangan keindahan berawal dari sini..berharap kedepanya semakin cerah..<br />
Deg..begitu aku tau kebagian shift sore..duh, awal terasa berat karena memang harus selalu pulang malam..jm 8 sih tp bgku sebuah kengerian awalnya.apalagi jarak kosku yang agak ga jauh..hehe..dasar penakut ajah sebenarnya..<br />
tapi lama-lama jadi terbiasa..<br />
<br />
<span style="color: #000066; font-style: italic;">Berawal dari ketemu Di Lab</span><span style="color: #000066;">..</span><br />
<br />
???<br />
Iya..dia saat itu..dalam sebuah mata kuliah praktek Design Grafis..dengan aku yang menjadi assisten Labnya..<br />
berawal dari matkul itu..Lab A..berawal dari pinjam atm buat terima transferan..kami berkenalan,<br />
Awalnya terasa indah..<br />
....................................................................................................................................................................<br />
<pre><span style="font-family: trebuchet ms; font-size: 130%;">Kita hanya tahu sepotong dari
seluruh kejadian hidup ini.
Kengerian-kengerian hidup ini hanya merupakan
satu halaman dari buku hati yang besar.
Kita jangan terlalu cepat menarik kesimpulan.
Kita harus simpan dulu penilaian kita dari badai-badai
kehidupan sampai kita ketahui seluruh cerita.
Ya Rabb..
Akankah semuanya terlihat jelas..
siapa dia..
bagaimana dia..
seperti apa dia sebenarnya..
hingga bisa mengusik hatiku..
q yakin skenarioMu maha indah..</span></pre>..........................................................................................................................................................<br />
dia terasa hanya dalam penilaianku..dia yang sesungguhnya hanya Allah yang maha Tahu..<br />
(bersambung..^_^)</div>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-83108541867911927972010-03-25T04:04:00.001-07:002010-03-25T04:05:59.792-07:00Belajar Ikhlas (2)<h4>Aku tahu ya Rabb, rizkiku tak mungkin diambil orang lain, maka hatiku tenang. Amal-amalku tak mungkin diambil orang, maka aku sibukkan diriku untuk beramal. Aku tahu Allah senantiasa melihatku, maka aku malu bila Allah mendapatkanku sedang maksiat. Aku tahu bahwa kematian menantiku, maka aku persiapkan bekal untuk berjumpa dengan Rabbku, maka aku munajat kepada-Mu, khusnul khatimahkan diakhir hayatku. Amin.</h4> <p><em>Ya Rabb, kami memohon kepada-Mu agar mensucikan hati-hati kami dari kotoran dengki dan iri hati, kecenderungan kepada keburukan dan nista, penyakit dendam dan benci, serta tanamkanlah rasa cinta dan kasih sayang ke dalam hati kami, penuhilah dengan kebaikan dan anugrah, serta segerakanlah dengan perasaan belas kasihan. Amin. </em><span id="more-621"></span></p> <p>Mari bersama merengkuh penyucian jiwa dan raga dengan bangun malam. Tidak melewatkan waktu kecuali dengan solat, dzikir dan munajat, mohon kepada sang khaliq dengan khusyu dan tawaddu. Sesungguhnya Allah dekat dengan kita. Amin.</p> <p><em>Ya Allah, bukakanlah keatas kami hikmat-Mu dan limpahkanlah keatas kami khazanah rahmat-Mu, Wahai Tuhan Rabbul Izzati yang maha pemurah lagi maha penyayang, tambahkanlah ilmuku dan luaskanlah kefahamanku, Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku, terimalah pemohonanku Ya Rabb. Amin. </em></p> <p>Duhai Dzat yang memiliki siang dan malam, manakala malam menyelimuti kegelapannya kami bersujud dengan penuh harap atas ridho-Mu, Ya Rabb terimalah ibadah kami dan sucikanlah hati kami. Amin.</p> <p><em>Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekuranganku dan tingkatkanlah derajatku dan berikanlah rizki kepada ku, Ya Rabb aku bersujud dan bersimpuh berserah diri kepada-Mu.Turunkanlah magfirah-Mu. Amin.</em></p> <p>Ya Allah, ditempat ini aku bertaubat kepada-Mu dari dosa kecil dan dosa besar, dari kesalahan yang tampak dan yang tersembunyi, dari tergelinciran yang lama dan yang baru, dengan tobatnya orang yang tidak menghendaki lagi melakukan kemaksiatan dan tidak berniat kembali kepada kedurhakaan, Ya Rabb hanya Engkaulah Maha Pengampun. Amin.</p> <p><em>Ya Raab, saya tidak ragu atas rahmat-Mu, engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat, wafatkanlah aku Ya Raab dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang sholeh. Ya Allah, karuniakanlah keikhlasan dalam jiwa kami. Jadikanlah kami hamba-Mu yang senantiasa peduli dengan hamba yang lainnya. Ya Allah bantulah kami, untuk mendekati-Mu dengan amal-amal yang suci. Amal yang membersihkan kami dari dosa dan menjaga kami dari mengulangi celaka. Amin. </em><br />Ya Allah, limpahkanlah malam-malam barakah kepada hamba-hamba-Mu ini. Malam dimana hamba-Mu senantiasa bersujud kepada-Mu, malam dimana hamba-Mu dengan khusyu’ menghadap-Mu dengan penuh linangan air mata berharap ampunan dan ridho-Mu, sementara banyak hamba-hamba-Mu yang lain sedang terbuai mimpi dalam tidur mereka. Amin.</p> <p><em>Ya Allah, berikan aku ilham untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau karuniakan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan agar dapat beramal sholeh yang engkau ridhoi, jadikanlah ketrunanku orang-orang yang sholeh. Sesungguhnya Aku bertaubat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Amin. </em></p> <p>Ya Allah, jadikanlah aku dan keturunanku orang-orang yang mendirikan sholat, Ya Allah kabulkanlah do’aku, kasihi kesendirianku dihadapan-Mu. Gemetar hatiku karena gentar kepada-Mu. Goncangan tubuhku karena takut kepada-Mu. Dosa-dosaku wahai Tuhanku, telah membawa kepada tempat kehinaan dihadapan-Mu. Amin.</p> <p><em>Ya Allah, jadikanlah pendengaran kami, pandangan dan kekuatan kami menyenangi jalan petunjuk-Mu dan jadikanlah hawa nafsu kami patuh pada ajaran yang dibawa oleh kekasih-Mu Muhammad SAW, Ya Allah berilah kami kehidupan yang baik di dunia dan akhirat. Amin. </em></p> <p>Ya Allah hapuskanlah segala dosaku, dosaku bagaikan pasir hingga tak mampu menghitungnya, Ya Rabb jauhkanlah kami dari selang sengketa, fitnah dan duri durjana, Engkaulah Ya Rabb Maha mengetahui tentang kelemahan hamba-Nya. Sebab itu Ya Rabb kuatkan imanku agar tidak mudah berbuat maksiat. Amin.</p> <p><em>Ya Allah, kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam menjalankan agama, sehat bandannya, bertambah ilmunya, berkah rizkinya, sempat bertaubat sebelum mati, mendapat rahmat ketika mati, mendapat ampunan sesudah mati, Ya Rabb hanya engkaulah tempat hamba memohon, selamatkan keluarga kami yang saat ini sedang dalam menanti kesembuhan atas kehendak-Mu. Amin. </em></p> <p>Kami bertawasul denganmu kepada Allah dan memohon syafaatmu kepada Allah dan mengharap denganmu kepada Allah Wahai Rasulullah SAW. Dipundak kami terpikul hutang-hutang dan tanggung jawab anak keturunan dan tiada yang memadai beban tersebut, melainkan harapan dan anugrah Allah, Engkau Maha pembri kepada yang meminta, Engkau Maha mengabulkan segala permohonan. Amin.</p> <p><em>Ya Rabb, kami memohon kepada-Mu agar mensucikan hati-hati kami dari kotoran dengki dan iri hati, kecenderungan kepada keburukan dan nista, penyakit dendam dan benci, serta tanamkanlah rasa cinta dan kasih sayang ke dalam hati kami, penuhilah dengan kebaikan dan anugrah, serta segerakanlah dengan perasan belas kasihan. Amin </em></p> <p>Ya Allah jika imanku kemasukan syakwasangka atau keraguan, padahal aku tidak tahu mengapa demikian ataupun memang aku mengetahuinya, maka dengan ini aku beratubat dan menyerahkan diri kepada-Mu sambil mengucap La ilaha Illallah Muhammadur Rasululah Shallallahu ‘Alayhi Wasallam. Amin.</p> <p><em>Ya Allah, Ampunilah semua dosa yang telah kulakukan, semua kesalahan yang telah kuperbuat dan aku datang menghampiri-Mu dengan mengingat-Mu, aku memohon pertolongan melalui diri-Mu dan kemuruahan-Mu, dekatkan aku keharibaan-Mu, sempatkan aku untuk bersyukur dan bimbinglah aku untuk selalu mengingat-Mu. Amin.</em></p> <p>Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kesulitan dan kesedihan, aku berlindung kepada Engkau dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada Engkau dari kekikiran dan berhati pengecut, aku berlindung kepada Engkau dari terbelit utang dan tertindas orang lain. Amin.</p> <p><em>Ya Allah, Aku memohon kepada-Mu dengan permohonan hamba yang rendah, hina dan ketakutan, maafkanlah aku, sayangilah aku. Jadikan aku selalu rela dan puas dengan pemberian-Mu, selalu tunduk dan patuh kepada-Mu dalam segala keadaan. Ya Rabb, aku memohon dengan permohonan orang yang berat keperluannya. Amin. </em></p> <p>Wahai Dzat yang Maha Pemurah dengan pemberian-pemberian, wahai pemberi bantuan dan pertolongan. Anugrahkanlah Shalawat serta rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, ciptaan-Mu yang paling luhur budinya, ampunilah dosa-dosa kami di malam ini, wahai dzat yang Maha luhur terimalah munajat kami. Amin.</p> <p><em>Ya Allah, Maha besar kuasa-Mu, Maha Tinggi kedudukan-Mu, selalu tersembunyi rencana-Mu. Ampunilah dosa-dosaku yang menahan do’a. Ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan bencana. Aduhai Dzat yang memiliki langit dan bumi serta isinya, Aku memohon kepada-Mu melalui kemuliaan-Mu jangan Engkau tolak doaku. Amin </em></p> <p>Aduhai sembahanku, kini aku mengahadap-Mu, memohon ampun dan berserah diri dengan rendah hati mengakui segala kenistaan. Tiada tepat berlindung untuk menyelesaikan masalahku, kecuali Engkau menerima pengakuan masalahku. Ya Allah, terimalah pengakuanku ini, kasihanilah aku yang menanggung beratnya kepedihan. Amin</p> <p><em>Aduhai Tuhan pemberi karunia, Engkau tahu aku sangat lemah untuk menanggung beban siksa dunia meski hanya sedikit, meskipun semua bencana dan kejelekan dunia teramat singkat masanya. Serta teramat berat bagi orang yang menanggunnya, semua itu tidak terjadi kecuali karena murka-Mu. Ya Rabb dengan merendah aku memohon ampunan. Amin</em>.</p> <p>Maha Suci Engkau Aduhai Sembahanku, sayangilah kami yang hanya berbekal harapan, senjatanya hanya tangisan. Aduhai Yang Maha Tahu tanpa diberitahu. Anugrahkan Cahaya yang menerangi yang terjebak dalam kegelapan. Ampunilah dosa-dosa kami di malam ini, Wahai Yang Maha Luhur. Amin.</p> <p><em>Ya Allah jangan putuskan harapanku untuk mendapat karunia-Mu, lindungilah aku dari kejahatan Jin dan Manusia musuh-musuhku, Aduhai Yang Maha Cepat Ridho-Nya. Ampubilah orang yang hartanya hanyalah doa, Wahai yang asma-Nya adalah kekayaan, limpahkan Rahmat-Mu. Amin</em>.</p> <p>Engkau Ya Rabb, telahmewajibkan hamba-hamba-Mu untuk beribadah kepada-Mu, Engkau perintahkan mereka untuk berdoa kepada-Mu, Engkau janjikan kepada mereka ijabah-Mu. Karena itu aku hadapkan wajahku kepada-Mu. Aduhai Tuhan! Aku ulurkan tanganku demi kebesaran-Mu. Maka perkenankan doaku, sampaikan aku pada cita-cita ku. Amin.</p> <p><em>Ya Allah! Aku ketuk pintu Rahmat-Mu dengan tangan harapanku, aku berlari menuju-Mu untuk meminta lindungan dari hawa nafsuku yang merajalela. Aku ikat jari-jari cintaku dengan ujung-ujung tali-Mu. Ya Rabb, ampunilah ketergelinciran dan kesalahan yang telah kuperbuat, selamatkanlah aku agar tidak terjerumus ke dalam kehancuran. Amin.</em></p> <p>Ya Rabb, kupasrahkan kendali jiwaku dengan tali kehendak-Mu! Kutanggalkan beban-beban dosaku, kumusnahkan ia dengan ampunan dan Rahmat-Mu! Kulepaskan hawa nafsuku yang menyesatkan, kugantikan ia dengan karunia dan belas kasih-Mu. Ya Allah, tetapkanlah bagiku malam ini agar mendatangiku bertabur cahaya petunjuk dan keselamatan dunia dan akhirat. Amin.</p> <p><em>Ya Allah, bukalah utntuk kami daun-daun pintu magfirah-Mu di malam ini . Ya Allah kenakanlah kepadaku toga-toga petunjuk dan kesalehan yang paling cemerlang. Melalui keagungan-Mu, tanamkanlah di dalam lubuk hatiku sumber-sumber kekhusyu’an, alirkanlah bulir-bulir bening air mataku karena takut akan keagungan-Mu. Amin. </em><br />Engkau Ya Rabb, telah mewajibkan hamba-hamba-Mu untuk beribadah kepada-Mu, Engkau perintahkan mereka untuk berdoa kepada-Mu, Engkau janjikan kepada mereka ijabah-Mu. Karena itu aku hadapkan wajahku kepada-Mu. Aduhai Tuhan! Aku ulurkan tanganku. Demi kebesaran-Mu, maka perkenankan doaku, sampaikan aku pada cita-citaku. Amin.</p> <p><em>Ya Allah! Aku ketuk pintu rahmat-Mu dengan tangan harapanku, aku berlari menuju-Mu untuk meminta lindungan dari hawa nafsuku yang merajalela. Aku ikat jari-jari cintaku dengan ujung-ujung tali-Mu. Ya Rabb, ampunilah ketergelinciran dan kesalahan yang telah kuperbuat. Selamatkanlah aku agar tidak terjerumus ke dalam kehancuran. Amin.</em></p> <p>Ya Rabb, kupasrahkan kendali jiwaku dengan tali kehendak-Mu! Kutanggalkan beban-beban dosaku. Kumusnahkan ia dengan ampunan dan rahmat-Mu! Kulepaskan hawa nafsuku yang menyesatkan, kugantikan ia dengan karunia dan belas kasih-Mu. Ya Allah tetapkanlah bagiku malam ini agar mendatangiku bertabur cahaya petunjuk dan keselamatan dunia dan akhirat. Amin.</p> <p><em>Ya Allah, bukalah untuk kami daun-daun pintu magfirah-Mu di malam ini. Ya Allah kenakanlah kepadaku toga-toga petunjuk dan kesalehan yang paling cemerlang, melalui keagungan-Mu. Tanamkanlah di dalam lubuk hatiku sumber-sumber kekhuusyu’an, alirkanlah bulir-bulir bening air mataku karena takut akan keagungan-Mu. Amin. </em></p> <p>Ya Allah, sertailah kami! Jadikan kami mencintai-Mu, hari-hari kami, jadikanlah hari-hari yang bahagia Ya Allah, dan hidup kami hidup yang tentram lagi diridhoi. Amin.<br />Ya Allah, berilah petunjuk kepadaku dari sisi-Mu, limpahkan kepadaku karunia-Mu, curahkan rahmat-Mu dan turunkanlah kepadaku berkah-Mu. Amin.</p> <p><em>Ya Allah, kini malam-Mu telah menjelang dan siang-Mu telah berlalu. Inilah suara orang-orang yang menyeru diri-Mu dan datangnya doa-doa kepada-Mu, aku mohon ampunan bagi diriku. Amin. </em></p> <p>Ya Allah, selamatkan aku dari neraka dan berilah ampunan di malam dan siang. Ya Allah aku memohon kepada-Mu kebebasan dari nereka dengan selamat. Masukkan aku kesurga dengan tentram. Amin.</p> <p><em>Ya Allah, Perbaiki hubungan antar kami, rukunkan antar hati kami, tunjuki kami jalan keselamatan. Selamatkan kami dari kegelapan kepada terang didunia dan akhirat. Amin<br />Ya Allah, Wahai yang memudahkan segala yang sukar dan yang menyambung segala yang patah. Wahai yang menemani semua yang tersendiri dan pengaman segala yang takut. Aku mohon kasih-Mu. Amin </em></p> <p>Wahai Tuhan yang tidak memerlukan penjelasan dan penafsiran. Hajat kami kepada-Mu amatlah banyak, Engkau Maha Tahu dan Melihat. Kami takut kepada-Mu selamatkan kami dari siksa-Mu. Amin</p> <p><em>Ya Allah, hamba memohon melalui nama-Mu. Wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Wahai Yang Maha Arif dan Bijaksana. Maha Suci Engkau. Wahai yang menerima segala Taubat. Amin </em></p> <p>Ya Allah, kasihi kami dengan kudrat kuasa-Mu atas kami, jangan binasakan kami, karena Engkaulah harapan kami, jaga kami dengan mata-Mu yang tiada tidur, lindungi kami dengan perlindungan-Mu yang tak tertembus. Kami hamba-hamba-Mu, anak-anak hamba-Mu. Berlaku pasti atas kami hokum-hukum-Mu. Adil pasti atas kami keputusan-Mu. Amin</p> <p><em>Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau dan telah jadikan aku adalah hamba-Mu, aku menurut perintah dan janji-Mu sesanggupku. Aku mohon perlindungan bahanya dosa yang aku perbuat, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan mengakui pula banyaknya dosaku, maka ampunilah aku, karena tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau. Amin </em></p> <p>Ya Allah! Wahai Dzat yang memiliki anugrah, wahai dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Tiada Tuhan melainkan Engkau Yang Maha mulia, terimalah amal ibadah kami. Amin</p> <p><em>Ya Allah, ampunilah kami, orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara seagama, sahabat-sahabat kami, orang-orang yang mencintai kami karena Engkau, orang-orang yang berbuat baik kepada kami dan bagi kaum muslimin muslimat, mukminin dan mukminat, wahai Tuhan penguasa alam semesta. Sesungguhnya Engkau Maha mendengar doa. Amin </em></p> <p>Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memelihara wajah kami dari sujud kecuali kepada-Mu, Ya Allah peliharalah wajah kami dengan kemudahan rezeki dan jangan Engkau merendahkan kami dengan kesempitan rezeki-Mu. Maka peliharalah diri kami dari meminta-minta hajat kami kecuali kepada-Mu dengan kemurahan dan kaunia-Mu. Wahai dzat yang paling penyayang. Amin</p> <p><em>Wahai Dzat Yang Maha Hidup, Wahai Dzat yang terus menerus mengurus makhluk-Nya, dengan rahmat-Mu kami mohon pertolongan, terimalah doa kami, Wahai Tuhan Kekalian Alam. Am</em>in</p> <p>Ya Allah, peliharalah kami dari musibah yang Engkau turunkan, berikanlah kami nikmat-nikmat-Mu dan jadikanlah kami hamba-hamba yang mendapatkan kebaikan, bukan hamba-hamba yang mendapat ujian, dengan rahmat-Mu, Wahai yang paling penyayang diantara yang penyayang. Anugerahkan kepada kami kesehatan lahir dan bathin. Amin</p> <p><em>Wahai Yang Maha Lembut, Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkau Maha Menerima tobat lahi Maha Penyayang.Amin </em><br />Ya Allah, yang melepaskan kesulitan, yang menghilangkan kesedihan, yang memenuhi permohonan orang-orang yang dalam keadaan terpaksa, Yang Maha Pengasih dan Penyayang di dunia dan akhirat. Amin.</p> <p>sumber: <a href="http://wisatahati.com/"> wisatahati.com</a></p>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-19945504090165465472010-03-25T03:58:00.000-07:002010-03-25T04:03:59.127-07:00Belajar Ikhlas...Cukupkan dirimu dengan ridha Allah. Bila Dia menjadi kekasihmu, maka semua akan menjadi kekasihmu.<br /><br /><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;" lang="SV">Surah Yusuf Ayat 4</span></p> <h2><span style="font-size: 13pt;" lang="SV">“Idz Qaala Yuusufu Li Abiihi Yaa Abati Inni Ra Aitu Ahada’ Asyara Kaukabauw Wasy syamsa Wal Qamara Ra aituhum Lii Sajidin”</span></h2> <p><strong>“Ingatlah ketika Yusuf berkata kepada ayahnya,” Wahai Ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas buah bintang, matahari dan bulan kelihatan semuanya sujud kepadaku…” </strong></p> <p>Kemudian sambung Surah Thaahaa Ayat 39تُ</p> <h2><em>“Wa-alqaytu ‘alayka mahabbatan minnii walitushna’a'laa ‘ainii”</em></h2> <strong>Dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dariku, dan supaya kamu di asuh di bawah pengawasanku.”(Qs.thaahaa:39</strong>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-35460561081427228312010-03-23T00:54:00.000-07:002010-03-23T01:15:24.057-07:00Terima Kasih, Sayang padaku (2)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUZ-OnadhUEDtu8qliM59ST2kw5Pf4PYbYUN52hrzygAjV1Cp6cTB_VfQEaUOpSMZqwcxljoGhmQ5clal4gcQKyd2ThZlWtgz7OI0x1OyLr5fCSXaji8KTzRM1cbL6hmc6ZnbYm2leLWTW/s1600-h/Picture0577.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUZ-OnadhUEDtu8qliM59ST2kw5Pf4PYbYUN52hrzygAjV1Cp6cTB_VfQEaUOpSMZqwcxljoGhmQ5clal4gcQKyd2ThZlWtgz7OI0x1OyLr5fCSXaji8KTzRM1cbL6hmc6ZnbYm2leLWTW/s320/Picture0577.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5451738183223547602" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;">Terima Kasih Telah Sayang Padaku..<br /></div>Alhamdulillah…<br />Hati ini bersyukur atas segala NikamatMu..<br />Q merasa lebih baikan sekarang ya Allah..semua karena Engkau..<br /><br />Terima kasih atas anugerah yang telah Kau berikan..<br />Maaf jika kemarin q berprasangka bahwa apa yang q terima adalah AzabMu..<br />Tapi sungguh tidak lagi untuk kali ini.Ternyata q salah berperasangka..<br />Q tersadar bahwa semua ini adalah karena Engkau sayang padaKu..<br /><br />Terima kasih Ya Rahman..<br />Engkau Maha pengasih..Maha Penyayang..selalu beri cinta dan selalu ada dimana q ada,,<br />mebuatku semakin percaya akan Indahnya skenarioMu ya Illahi Rabb..<br />Betapa maha Mulianya Engkau Ya Rahman,,<br />selalu peduli mempersiapkan yang terbaik buat setiap hambaMu,.<br />sekalipun hambaMu telah berbuat salah padaMu..<br /><br />Berkat Engkau,<br />Q merasa bisa lebih menikmati hidupku..<br />Hati ini terasa damai dan tentram..<br />Tidak ada lagi kecemasan dan kekhawatiran yang menyiksa seperti hari kemarin,,<br />Ya Rabb,,ijinkn hamba terus memuji keAgunganMu..<br /><br />Sesungguhnya..<br />Bila Kau selalu dihatiku..<br />Sedihku akan menjadi Gembiraku…<br />Lelahku akan menjadi Semangatku..<br />Pedihku akan menjadi Bahagiaku..<br />Berkenanlah..<br />Dekap diriku Ya Allah..<br />Peluk manja diriku Ya Rabb…agar diriku tetap Lurus diJalanMu..<br />Walapun q akui q tak sempurna dijalanMu..tapi Engkau tetap setia mencintaiKu..<br />Betapa q sungguh malu padaMu ya Rahman..Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-79814564486432621472010-03-17T04:42:00.000-07:002010-03-25T03:52:29.949-07:00Terima Kasih, Sayang padaku(1)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9oqsVXZxStwmbRvneREgXD3ku4PpneIdcMIqlBzxtBybhEuuMR0Y7mUt5Md__GkUJWgjD1spK-6Wmxb1hOUWKOwMSWhyszWlJqyDwG_L2eGVkeUzYgjlV9R5x-oc0T3rjuPALNWFFx2xq/s1600-h/red_rose6.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 234px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9oqsVXZxStwmbRvneREgXD3ku4PpneIdcMIqlBzxtBybhEuuMR0Y7mUt5Md__GkUJWgjD1spK-6Wmxb1hOUWKOwMSWhyszWlJqyDwG_L2eGVkeUzYgjlV9R5x-oc0T3rjuPALNWFFx2xq/s320/red_rose6.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449577350073276578" border="0" /></a><br /><span style="font-style: italic;">"Apakah didalam hati mereka ada penyakit, ataukah karena mereka ragu-ragu? Ataukah mereka takut kalau-kalau Allah dan RasulNya akan berlaku Zhalim kepada mereka? Sebenarnya mereka itulah orang-orang yang Zhalim!"</span><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">(An Nur 50)</span><br /><br />Ingatlah biasanya kabut tak berkepanjangan<br />Setelah kabut berlalu, pasti Cerah Kembali<br /><span style="font-weight: bold;">(The Zikr, Ujian)</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">"Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan kepada Allah dengn sabar dan shalat.</span> <span style="font-style: italic;">Sesungguhnya Allah bersama orang-orang"</span><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">(Al Baqarah 153)</span><br /><br />Wahai pemilik nyawaku..<br />betapa lemah diriku ini..<br />berat ujian dariMu..<br />q pasrahkan semua padaMu..<br />Tuhan baru q sadar indah nikmat sehat itu..<br />tak pandai aku bersyukur..<br />kini q harapkan cintaMu<br /><span style="font-weight: bold;">(EdCoustic, Muhasabah Cinta)</span><br /><br /><br /><span style="font-style: italic;">"Wahai Jiwa yang tenang, kembalilah kepada RabbMu dengan hati puas lagi diridhai, maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam Jannahku."<span style="font-weight: bold;">(Al Fajr 27-30)</span></span><br /><br />Kata-kata cinta terucap indah..<br />mengalir berdzikir di kidung Doaku..<br />sakit yang q rasa biar jadi penawar dosaku..<br />Butir-butir cinta air mataku ..<br />teringat semua yang Kau beri Untukku<br />ampuni khilaf dan salah selama ini<br />yaIllahi Rabbi..<br />Muhasabah Cintaku..<br />Tuhan Kuatkan aku..<br />lindungiku dari putus asa..<br />jika q harus mati pertemukan aku denganMu..<br /><span style="font-weight: bold;">(Edcoustic, Muhasabah Cinta)</span>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-39827513679538040702010-03-08T03:02:00.000-08:002010-03-08T03:07:35.424-08:00Arti Airmata<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuXxwAu14Yi1O6ei4Fr8hMF9_Lz2XfZBtODuUYyUckEgGy1HuBrdn48ftxsFBCWjZNl2z9w-zfH4lgTycBYLRx5M2MRoVJ2lgyuxveaoIuuTVgfA-puSYVI3kFvw4Mpl6-Z960N-as-oTz/s1600-h/muslimat-air-mata1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 221px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuXxwAu14Yi1O6ei4Fr8hMF9_Lz2XfZBtODuUYyUckEgGy1HuBrdn48ftxsFBCWjZNl2z9w-zfH4lgTycBYLRx5M2MRoVJ2lgyuxveaoIuuTVgfA-puSYVI3kFvw4Mpl6-Z960N-as-oTz/s320/muslimat-air-mata1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5446217994874951538" border="0" /></a><br />Bagi banyak orang air mata adalah pertanda emosi yang kuat tapi bisa juga sebagai pelumas agar mata tak kering. Air mata memberikan isyarat apakah kondisinya baik atau pertanda suatu penyakit. <p> </p> <p>Air mata adalah kelenjar yang diproduksi oleh proses lakrimasi untuk membersikan mata. Airmata mengandung Lyzosime yang dapat membunuh berbagai macam mikroba.</p> <p> </p> <p>Cairan lyzosime ini dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.</p> <p> </p> <p>Seperti dilansir dari body sign, Sabtu (27/2/2010), para ilmuwan baru-baru ini menemukan air mata emosional sebenarnya mengandung lebih banyak protein dan hormon-hormon tertentu yang berkaitan dengan emosi dari pada air mata yang umumnya membasahi mata.</p> <p> </p> <p>Air mata terbuat dari tiga lapisan yakni, lapisan lendir yang lengket dan membantu melindungi kornea. Lapisan berair yang melembabkan dan memelihara mata. Lapisan berminyak yang membantu memperlambat epavorasinya.</p> <p> </p> <p>Pada sebagian orang, air mata tidak tersedia dalam jumlah yang cukup untuk menjaga agar mata tetap lembab dan nyaman.</p> <p> </p> <p>Jika air mata tidak cukup, akan memberikan isyarat seperti mata panas, nyeri, berlendir, dan mudah teriritasi. Mata yang berair terus menandakan defisiensi vitamin B2 (riboflavin). Vitamin B2 penting bagi kesehatan mata dan kulit.</p> <p> </p> <p>Mata berair juga bisa menjadi tanda adanya rosacea kondisi yang menyebabkan mata dan kulit berubah merah. Mata berair juga menandakan kondisi-kondisi yang lebih serius semacam pembuluh air mata yang terhalang, polip hidung atau penyakit graves (mata menonjol).</p> <p> </p> <p>Pada beberapa kasus ekstrim, bahkan seseorang sama sekali tidak mengeluarkan air mata karena tidak boleh menangis yang disebut Reflex Anoxic Seizure.</p> <p> </p> <p>Reflex Anoxic Seizure biasanya terjadi karena terhambatnya pasokan darah ke otak. Jika si penderita sampai menangis bisa menyebabkan jantung berhenti berdetak atau secara dramatis melambat.???</p> <p> </p> <p>Seperti dikutip Beliefnet, air mata ternyata bisa jadi obat ajaib yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Air mata membantu penglihatan, membunuh bakteri, meningkatkan mood, mengeluarkan racun, mengurangi stres, membangun komunitas, melegakan perasaan.</p> <p> </p> <p>Meskipun Anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega. Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega.</p>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-822512497259566135.post-81383519497961634682010-02-25T02:18:00.000-08:002010-03-29T00:17:29.359-07:00Halaman Pertama Hatiku..Benarkah apa yang di sampaikan Hatiku...<br /><pre><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:130%;" >Kita hanya tahu sepotong dari<br />seluruh kejadian hidup ini.<br />Kengerian-kengerian hidup ini hanya merupakan<br />satu halaman dari buku hati yang besar.<br />Kita jangan terlalu cepat menarik kesimpulan.<br />Kita harus simpan dulu penilaian kita dari badai-badai<br />kehidupan sampai kita ketahui seluruh cerita.<br /><br />Ya Rabb..<br />Akankah semuanya terlihat jelas..<br />siapa dia..<br />bagaimana dia..<br />seperti apa dia sebenarnya..<br />hingga bisa mengusik hatiku..<br />q yakin skenarioMu maha indah..<br /></span><span style="font-family:trebuchet ms;">With The Best Think For U..</span><br /></pre>Senyumhttp://www.blogger.com/profile/14118423567282422231noreply@blogger.com0